Mohon tunggu...
sugita
sugita Mohon Tunggu... Guru - Menulis merupakan bagian hidup

Menulis untuk bahagia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Akar Bajakah yang Luar Biasa

3 Juni 2021   18:00 Diperbarui: 4 Juni 2021   07:55 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak adanya penelitian oleh pelajar SMA di Kalimantan tengah , akar bajakah yang semula tidak punya nama mendadak menjadi terkenal sebagai obat herbal . Dampaknya banyak penduduk mencari akar bajakah  tersebut di hutan belantara untuk di disimpan menjadi obat cadangan maupun diperjual belikan.

Semula  dulu bajakah hanya dikenal sebagai akar penyimpan air ,jika penduduk yang berkelana ke hutan tidak membawa air , akar bajakah inilah yang dipotong kemudian diminum airnya.Namun tidak  disangka jika ternyata akar bajakah ini memilki khasiat yang luar biasa .Berbagai penyakit dapat disembuhkannya oleh khasiat akar bajakah ini .Kolesterol bisa turun setelah minum air rebusan bajakah ini ,tutur kata dari seorang temaan. Bahkan keluarganya juga sembuh dari kanker Payudara setelah minum secara rutin akar kayu bajakah ini.,berdasarkan tutur kata dari rekan  yang telah mengkonsumsi.

 Akar bajakah yang diserut kecil -kecil direbus segenggan dengan air satu gelas setelah dingin airnya disaring kemudian di minum sehari sekali tentu saja diringi doa untuk selalu memanjatkan doa kepada tuhan yang maha kuasa.

Beberapa hari yang lalu teman -teman sekerja   yang tertunda Vaksinasi Covid -19 karena tensi tinggi diatas 200 dan kolesterol  diatas 300 juga mengkonsumsi akar bajakah dengan minun air rebusan dalam seminggu bisa turun menjadi normal sehingga mereka bisa melanjutkan vaksin.

Akar bajakah diklaim mengandung 40 macam fito kimia yang dapat menyembuhkan kanker diantaranya flavonoid ,fenolid.steroid ,saponin ,terpenoid dan alkaloid. Memang sebenarnya jaman dulu kala  nenek moyang penduduk asli Kalimantan telah memanfaatkan akar bajakah ini untuk penyembuhan kanker namun belum dipopulerkan. Setelah adanya penelitian pelajar di Palangkaraya  akar bajakah tersebut populer kembali.

     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun