Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Setia

1 Juli 2016   02:21 Diperbarui: 1 Juli 2016   02:47 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: lovethispic.com

Siapa yang tidak menyukai orang setia?  Rasanya tak seorang pun yang tidak merindukan orang setia. Dengan nalar yang sederhana,  banyak yang  suka dengan orang setia.

Menurut KBBI, setia memiliki arti:1) berpegang teguh pada janji, pendirian, dsb,; patuh; taat:; 2) tetap dan teguh hati dalam persahabatan dsb.

Menurut Tatag Utomo, orang yang setia, khususnya pada perusahaan, adalah orang yang menempatkan kepentingan perusahaan di atas kepentingan sendiri. Sementara dalam konteks relasi dengan pasangan, ada 10 ciri atau tanda kesetiaan menurut Arman Maulana Azis dalam Artikel ini,  yaitu: saling menghormati, positif menggunakan medsos, saling mendukung, menjaga privasi, profesional berinteraksi dengan lawan jenis, selalu membuat keputusan bersama, saling terbuka, mengutamakan  dan memrioritaskan pasangan serta mengutamakan pernikahan.

Apakah Anda  termasuk orang setia? Ah, jangan buru-buru menjawab, sebab parameternya belum disepakati.  Apakah Anda adalah pasangan yang setia? Anda sendiri yang dapat menjawabnya!

Apakah anda termasuk karyawan yang setia? Nah, untuk pertanyaan ini, mungkin ada yang dalam hati segera  menjawab, “Ya, saya karyawan  setia,  sebab sudah lebih dari 10 tahun menghabiskan hidup saya di perusahaan ini”. Benarkah kesetiaan diukur dengan lamanya hidup bersama? Atau diukur dengan lamanya masa kerja?

Kita perlu mencari alasan mendasar, mengapa seseorang disebut setia. Apalagi hampir setiap perusahaan menempatkan kesetiaan sebagai  value yang sangat dihormati.

Sesungguhnya, orang yang setia dapat diketahui dari perilaku yang diperlihatkan secara terus menerus, setidaknya  dalam 3 hal berikut ini.

  • Orang setia mempunyai sifat taat.  Bagaimana pun berat atau ringannya  tugas yang menjadi tanggung jawabnya, tetap dilaksanakan dengan taat.  Dalam bahasa manajemen, orang setia dikatakan konsekuen. Artinya; sekali tugas diemban, maka segala konsekuensi telah diperhitungkannya. Tidak pernah ia mengeluhkan konsekuensi itu. Tidak pernah juga ia membicarakan hal-hal yang dianggap confidential, apalagi dengan orang-orang yang tidak berkepentingan.  Ia lebih suka membicarakan hal-hal yang menjaga nama baik keluarga besarnya, termasuk menjaga nama baik perusahaan di tempat ia bekerja, sekalipun bukan pada waktu kerja. 
  • Orang setia mempunyai sifat teguh hati.Dalam persahabatan dan tim kerja, adalah lumrah bila suatu ketika ada anggota tim yang merasa jenuh, atau bahkan mengundurkan diri dari komitmen bersama. Bukankah  itu dianggap manusiawi? Hal seperti itu tidak berlaku bagi orang  setia.  Yang lain boleh jenuh, yang lain boleh goyah, tapi hatinya tetap teguh, terutama pada komitmen bersama yang ia ikut serta. Jadi, tidak ada ide selingkuh.  Dalam bahasa manajemen, orang setia dikatakan konsisten.  Artinya, manakala ia telah menyatakan komitmennya, maka batinnya ikut berjanji, hatinya pun tetap teguh,  mencapai komitmen itu.  
  • Orang setia menepati janji.Bila kita mengenal orang yang selalu menepati janjinya, yang tidak pernah berargumen sedikit pun untuk membenarkan perbuatan ingkarnya,  itulah karakter orang setia.  Orang seperti itu disebut mempunyai  integritas, dan wajar jika ia mendapatkan kepercayaan lebih, dibanding  orang yang tidak punya integritas  atau  yang suka ingkar, apalagi dengan berbagai argumen.

Nyatalah sekarang, bahwa kesetiaan memang tidak sekadar diukur dengan waktu, melainkan dengan kualitas hubungan yang ditandai  oleh perilaku yang taat, hati yang teguh dan menepati janji.  Inilah nilai spiritual yang diharapkan mendasari perilaku individu dalam perusahaan, dan perilaku perusahaan di lingkungan masyarakat, khususnya stake holder.  

Sebagaimana pepatah bijak; ‘Tuhan menjaga orang-orang yangsetia  maka sungguh berbahagia bila kita berada di sekitar orang yang setia. Alangkah lebih baik lagi, bila kitalah orang yang setia itu.

Semangat pagi!

Bandung,  01 Juli 2016.

Jadilah orang yang setia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun