Mohon tunggu...
Sugiharto
Sugiharto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Matematika

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dokter Sahabat Kekey

25 Mei 2023   09:37 Diperbarui: 25 Mei 2023   09:41 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan bukanlah segala-galanya, tapi segala-galanya tak bermakna tanpa Kesehatan. Pepatah tersebut amat terasa bagi Enin karena cucu kesayangannya, Kekey sakit yang harus opname di rumah sakit. Sebetulnya pepatah itu sudah sering didengarnya namun baru sekarang meyakini kebenarannya. Hal ini tidaklah aneh, seperti kebanyakan manusia baru meyakini sesuatu kalau sudah mengalami sendiri. Memang ada pepatah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik, namun orang yang bijaksana akan mampu belajar dari pengalaman orang lain. Untuk meyakini bahwa racun itu mematikan tidak harus minum racun dulu baru meyakininya.

Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Demikian yang dialami Enin, cucu kesayangannya tiba-tiba sesak nafas dan badannya lemas. Dengan cekatan, sebagaimana ketika membina PMR dilakukanlah pertolongan kepada cucunya. Tanpa menunggu lama, cucunya dibawa ke rumah sakit langsung ke IGD (Instalasi Gawat Darurat). Kebetulan dokter jaga yang piket teman baiknya di PMI maka konsultasinya jadi lancar. Dari pemeriksaan yang cermat dan teliti ternyata paru-paru Kekey banyak lender yang harus dikeluarkan. Untuk perawatan intensif harus rawat inap.

Hari berikutnya saat visit dokter, Kekey menangis takut dokternya. Enin minta waktu sebentar kepada dokter untuk menenangkan cucunya. Dengan bekal pengalaman mengasuh anaknya yakni ibunya Kekey layaknya psikholog professional, akhirnya dia pun tenang tidak menangis lagi karena dokter tersebut sahabatnya. Ketika dokter datang lagi maka Enin berkata "Ayo tersenyum sambut bu dokter, kan bu dokter sahabat Kekey!" pemeriksaan pun lancar, tiga hari kemudian Kekey pun diijinkan pulang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun