Mohon tunggu...
Sugiharto
Sugiharto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Matematika

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bu Guru Neneng #3

10 Mei 2023   08:24 Diperbarui: 11 Mei 2023   08:16 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#3

"Gita Cinta Dari SMA" dari Rano Karno-Yessy Gusman sungguh menginspirasi kehidupan Neneng dan Sang Bintang Basket yang namanya Rizal Pahlevi. Kala itu terkenal seperti perangko, nempel terus berdua. Masa-masa indah SMA amat sangat dinikmatinya, pasangan Neneng-Rizal sungguh serasi. Ada saja acara yang menghadirkan mereka berdua membuat bangga sekolah, Ana makin sakit hati.

Seiring berjalannya waktu, Rizal lulus SMA tidak melanjutkan kuliah tapi kerja di perusahaan keluarga sebagai direktur keuangan. Ayahnya pejabat militer yang berpengaruh, sampai-sampai namanya digunakan sebagai nama jalan. Sedangkan Neneng dari keluarga biasa pegawai rendahan yang anaknya banyak. Perbedaan latar belakang keluarga ini menebabkan hubungan mereka tidak disetujui oleh saudara-saudara Rizal, terutama teh Ratna. Teh Ratna inilah yang getol memisahkan hubungan hubungn mereka dengan berbagai cara, gagal. Pasangan Neneng-Rizal masih berkibar, mereka bertekad menerjang segala rintangan yang menghadang menuju pelaminan.

Sebelum pengumuman kelulusan Neneng diterima di ITB jalur khusus program pemenuhan guru D3 Biologi, betapa gembiranya dia. Tentu saja kabar ini disampaikan ke pacarnya, mereka merayakannya makan di caf favoritnya. Tetiba Rizal minta mereka menikah dulu sebelum Neneng mulai kuliah, nampaknya Rizal takut kehilangan Neneng. Terjadilah adu argument, panas lalu diam.

Perjalanan pulang mereka diam, Neneng teringat kata-kata guru Bahasa Indonesia favorinya "Jatuh cinta itu anugerah. Maka jagalah cinta itu dengaan tulus dan sunguh-sungguh. Hingga usia senja serta tubuh kian rapuh dan ringkih."  Selama perjalanan mereka diam membisu dengan angannya masing-masing, padahal biasanya senda gurau sepanjang jalan.

Semalaman Neneng tak bisa tidur memikirkan harus menikah dulu sebelum kuliah, matanya sembab. Terbayang bagaimana repotnya kuliah punya anak kecil yang masih membutuhkan ASI eksklusif, tentu pikiran dan tenaga akan terkuras. Bagaimana atur waktunya? Urus suami, bayi dan mengerjakan tugas kuliah, pusing! Neneng yang periang menjadi murung sejak pembicaraan di caf, ironi! "Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak " peribahasa ini sungguh sering didengarnya.

(bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun