Mohon tunggu...
Sugiharto
Sugiharto Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti lapangan

Belajar dan terus belajar menjadi manusia baik yang membawa kebaikan untuk masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Abmas ITS Membantu Peningkatan Ekonomi Warga Kampung Nelayan Nambangan

19 September 2023   10:35 Diperbarui: 19 September 2023   11:08 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Survei ke warga, dok. pribadi

Wilayah Surabaya terdapat masyarakat pesisir di ujung timur laut Surabaya yaitu Kampung Nambangan Perak Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Kampung ini terdiri dari 408 KK dan 700 jiwa penduduk. Mayoritas mata pencahariannya adalah nelayan tradisional. Kelompok nelayan tersebar di masing-masing wilayah RT. Profesi nelayan dilakukan oleh kepala keluarga dan sebagian besar para wanitanya merupakan buruh jasa melepaskan ikan dari jaring dan menyayati ikan sebelum dijemur. Kemampuan atau ketrampilan mencari nafkah di luar menangkap ikan tidak dimiliki oleh sebagian besar warga Nambangan. Sehingga saat kondisi tidak memungkinkan melaut atau tidak musim ikan, maka warga banyak menghabiskan waktu hanya di rumah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga hanya mengandalkan simpanan hasil tangkapan sebelumnya atau mencari hutang ke sanak saudara.

Berdasarkan hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Nambangan Perak. Tim Abmas ITS melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Kenjeran Melalui Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Peningkatan Kemampuan Menuju UMKM Mandiri. Kegiatan tersebut sesuai dengan peta jalan pusat kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS nomor (1) Pengentasan Kemiskinan dan nomor (3) Pengembangan UMKM. Kegiatan ini juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDG's) tujuan nomer (1) Tanpa Kemiskinan, tujuan nomer (2) Tanpa Kelaparan, tujuan nomer (5) Kesetaraan Gender, tujuan nomer (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, tujuan nomer (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, dan tujuan nomer (17) kemitraan untuk mencapai tujuan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai Bulan Juni 2023 sampai November 2023.

Tim Abmas ini terdiri dari Ketua Tim Dr. Soedarso, M.Hum. dari Departemen Studi Pembangunan, Anggota Dr. Ir. Bambang Sampurno, M.T., Mashuri, S.Si., M.T., Hendro Nurhadi, Dipl.-Ing., Ph.D. dari Departemen Teknik Mesin Industri, Dr. Sutikno, M.Si. dari Departemen Statistik, Deti Rahmawati S.IP.,MT. dari Departemen Studi Pembangunan, dan 11 orang mahasiswa KKN dari Departemen Studi Pembangunan ITS

Observasi proses produksi kerupuk ikan, dok. pribadi
Observasi proses produksi kerupuk ikan, dok. pribadi

Tim Abmas dan mahasiswa KKN ITS melaksanakan observasi, survei dan wawancara mendalam ke masyarakat Kampung Nambangan. Hasil survei ini digunakan sebagai analisa untuk menentukan program dan intervensi bantuan yang sesuai dengan kebutuhan warga. Hasil diskusi Tim Abmas, mahasiswa KKN dan tokoh masyarakat Kampung Nambangan disepakati bantuan alat pengulen adonan kerupuk mekar. Bantuan alat pengulen ini untuk meningkatkan nilai tambah ikan hasil tangkapan warga. Ikan hasil tangkapan nelayan dapat dijual langsung dan sebagian dibuat untuk kerupuk ikan. Usaha kerupuk ikan ini akan memberikan nilai tambah dan peningkatan ekonomi warga ketika nelayan tidak melaut akibat cuaca buruk atau tidak musim ikan. Sehingga warga mendapatkan penghasilan meskipun sedang tidak melaut.

Ikan hasil tangkapan nelayan Kampung Nambangan Surabaya, dok. pribadi
Ikan hasil tangkapan nelayan Kampung Nambangan Surabaya, dok. pribadi

Tim Abmas dan mahasiswa KKN ITS juga membuat kegiatan untuk pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Mekar. Anggota Kuber Mekar adalah istri nelayan. Kube Mekar dilatih untuk membuat produk kerupuk ikan yang higienis. Membuat kemasan yang baik dan menarik. Kube Mekar juga dilatih untuk promosi penjualan memanfaatkan media sosial. Tujuannya untuk meningkatkan penjualan produk kerupuk ikan Kube Mekar.

Tim Abmas dan mahasiswa KKN ITS juga mendampingi Kube Mekar untuk mendapatkan legalitas usaha dan legalitas produk. Legalitas usaha melalui pengurusan nomor induk berusaha (NIB). Legalitas produk melalui pengurusan PIRT dan sertifikasi Halal ITS. Sehingga produk kerupuk ikan Kube Mekar bisa berkelanjuan dan memberikan manfaat kepada masyarakat. sgh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun