Mohon tunggu...
SUGI FITRIYANI
SUGI FITRIYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sugi Fitriyani (21) is a third year Management Student at State Islamic University Prof. K.H. Saifuddin Zuhri. I am a growth seeker and learning individual with a passion for project management and social change for others. Accompanied by experience as Secretary General of the organization. I have experience managing, creating, administering and monitoring projects in the educational and social sectors. I also created significant growth in numbers, to ensure the sustainability of the organization. Being actively involved and growing motivates me to make a bigger impact by taking on the role of Secretary General. This experience taught me various hard skills and soft skills. With great difficulty, I operate Google Workspace like Google Sheets, Slides, and Docs. Gradually, I learned to have a more predictable organizational planning and execution process. Create efficiencies by sticking to budget, schedule, and scope guidelines. Resolve organizational bottlenecks and escalate issues more quickly and easily. Identify and terminate projects that do not have relevant business value. Lastly, increasing collaboration between and within teams. I also have experience as a volunteer in the education sector at Karya Anak Milenial Indonesia (KAMI) Fundation in the event of Milenial Mengabdi 1.0 Lombok, AIESEC in UNSOED, and Sekolah Inspirasi Pedalaman (SIP) Banjarnegara. My achievement is being a Campus Library Ambassador, Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemilahan Sampah dan Program Bank Sampah, Mahasiswa KKN UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto dan Puskesmas Susukan Berkolaborasi Edukasi Masyarakat

11 Februari 2024   18:20 Diperbarui: 11 Februari 2024   18:21 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Kelompok 22 UIN SAIZU Purwokerto/dok. pri

Kelompok KKN 22 UIN SAIZU berkolaborasi dengan Puskesmas menyelenggarakan edukasi pemilahan sampah dan menginisiasi program Bank Sampah sebagai solusi penanganan limbah sampah di Dusun Karang Pucung pada pagi (21/01/23).

Melihat antusias masyarakat, Hamid dan teman-teman kelompok 22 KKN UIN SAIZU tergerak ikut serta dalam penanganan permasalahan sampah yang cukup serius serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah.

“Berawal dari inisiatif masyarakat untuk bergerak memberantas permasalahan sampah di lingkungan dusun karang pucung khususnya sampah Domestik. Masyarakat meminta adanya edukasi dan program sebagai aktivitas gerakan peduli lingkungan dengan slogan ‘Sampahku Jadi Duit’. Ucap Bu wiwi

Edukasi ini memberikan pengetahuan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah. Hal tersebut untuk mempermudah pembuangan dan pengolahan kembali.

“Sampah merupakan sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, atau sesuatu yang dibuang dari kegiatan manusia. Adapun jenis sampah seperti sampah organik dan anorganik, yang mana ketika tidak ada kesadaran dalam pemilahan dan pengolahan sampah dengan baik. Maka, akan berdampak buruk bagi kesehatan ataupun keeksotisan lingkungan karena Indonesia sudah overdosis sampah”. Ucap Hamid

Dalam edukasi, materi yang diberikan meliputi pengenalan sampah, jenis-jenis sampah, sumber sampah, dampak negatif sampah, solusi pengolahan sampah, dan pemilahan sampah sebagai bentuk merubah kebiasaan.

Edukasi dilanjut dengan pemaparan meknisme program Bank Sampah dan pembentukan kelompok bank sampah dusun karang pucung sebagai bentuk penanganan limbah sampah anorganik yang umumnya tidak mudah terurai secara alami dalam waktu yang relatif singkat.

“Bank Sampah juga merupakan program dari puskesmas. Saya melihat antusias dan kesadaran masyarakat yang mulai tumbuh, hal ini perlu dikawal sehingga tercipta kolektifitas dalam memberantas permasalahn sampah yang ada”. Ucap Pak widodo

Dengan adanya edukasi pemilahan dan program Bank sampah, menjadi suatu langkah yang bijak. Mengingat program bank sampah memiliki nilai ekonomis, juga menjadi alternatif menekan kuantitas sampah anorganik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun