Kadang, ingin sekali rasanya ada seorang perempuan yang memelukku,mungkin semua kebekuan ini akan
sedikit terurai, mencair dan terbebas.
Namun, aku terlalu letih menyusuri jalan kebekuan, jalan sepi dan sendiri. Terlalu lama aku terpenjara dalam keterasingan hidup, hingga aku ingin berhenti sejenak untuk mencairkan kebekuan, menghangatkan rasa sebagai tanda hilangnya letih hidup.
Aku rindu, aku ingin pulang memeluk kampung halaman, duniaku yang telah lama hilang, melakukan perjalan dan menikmati alam serta pondok asrama keramat yang lenyap Mungkin akan ada sedikit ketenangan batin.
Namun bagimana aku bisa bahagia? bila semua yang aku sentuh lalu menghilang dan yang datang akhirnya pergi, aku letih, aku terlalu letih, membawah duka yang abadi. Ingin rasanya menenggelamkan diri pada lorong-lorong gelap dan berdialog pada lamat dinding. Menyentuh rasa tiada ujung sebagai mati yang terlunta tanpa jeda, pada malam. Pada letih diujung dada.
Â
Â
___
Sigidi prayitno
Bekasi , kamis 30 april 2015, 13:46 wib