Mohon tunggu...
Sugiarti
Sugiarti Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya memiliki hobi membaca, dan ingin terus belajar agar dapat menambah wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

"Puasa Bedug" untuk Melatih Anak-Anak Muslim Berpuasa di Bulan Ramadhan

25 Maret 2023   11:06 Diperbarui: 25 Maret 2023   12:37 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puasa bedug atau puasa setengah hari adalah puasa di bulan Ramadhan yang dimulai dari terbit fajar hingga waktu Dzuhur tiba. Puasa bedug biasanya hanya di lakukan oleh anak-anak terlebih di bulan Ramadhan. Sebenarnya puasa bedug tidak memiliki dasar hukum dalam Islam, akan tetapi puasa bedug bisa menjadi tahapan pembelajaran bagi anak untuk bisa puasa penuh. Puasa bedug biasanya di ajarkan orang tua kepada anak-anaknya sebagai latihan berpuasa di bulan Ramadhan.

Puasa bedug dilakukan sebagai latihan anak-anak dalam bulan Ramadhan dan sudah menjadi kegiatan yang umum dilakukan di beberapa keluarga Muslim. Tujuannya adalah untuk membiasakan anak-anak dengan puasa dan membantu mereka memahami pentingnya bulan suci Ramadhan. Sebelum memulai kegiatan ini, orang tua harus memastikan bahwa anak-anak dalam kondisi kesehatan yang baik dan mampu untuk menahan lapar dan haus selama setengah hari.

Selain itu, orang tua juga harus membimbing anak-anak dengan baik selama kegiatan ini, memberikan pemahaman tentang tujuan dan manfaat puasa, serta mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kesabaran. Hal ini dapat membantu anak-anak merasa lebih nyaman dan terlibat dalam kegiatan puasa setengah hari.

Namun, penting untuk diingat bahwa puasa setengah hari tidak diwajibkan dalam Islam dan hanya sebagai latihan. Jadi, jika anak-anak kesulitan atau merasa tidak nyaman, maka mereka sebaiknya tidak dipaksa untuk melanjutkan puasa tersebut. Mulailah dengan pendekatan yang positif dan ramah. Jangan terlalu memaksa anak-anak untuk berpuasa, namun berikan motivasi dan dukungan positif pada mereka.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengajarkan puasa Ramadan kepada anak:

  • Ajarkan anak-anak tentang makna dan tujuan dari puasa, seperti meningkatkan keimanan, belajar mengendalikan diri, dan memberikan sedekah.
  • Ajarkan pada anak tentang waktu dan aturan puasa: Beritahu anak tentang waktu puasa Ramadan dimulai dan berakhir, serta aturan-aturan yang perlu diikuti selama berpuasa, seperti tidak makan, minum, atau melakukan aktivitas yang bisa membatalkan puasa.
  • Perkenalkan puasa pada anak-anak secara bertahap, misalnya dengan meminta mereka untuk berpuasa setengah hari atau hanya beberapa jam pada awalnya.
  • Ajarkan anak-anak untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum berpuasa, seperti makan sahur dan minum yang cukup.
  • Berikan pengertian pada anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memperhatikan gejala tubuh saat berpuasa.
  • Ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan Ramadhan seperti tarawih, tadarus, dan kegiatan-kegiatan yang lain. Ini dapat membantu mereka memahami makna Ramadhan dan membuatnya menjadi momen yang menyenangkan bagi anak.
  • Berikan contoh yang baik dengan berpuasa bersama-sama dengan anak-anak, sehingga mereka merasa termotivasi untuk mengikuti.
  • Berikan pujian pada anak-anak saat mereka berhasil berpuasa, namun tetap memberikan dukungan dan motivasi saat mereka kesulitan.
  • Jangan lupa untuk memberikan hadiah pada anak-anak yang berhasil berpuasa dengan baik, sehingga mereka merasa termotivasi untuk terus melakukannya di kemudian hari.
  • Terakhir, selalu ingat untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dan budi pekerti yang baik, sehingga mereka dapat menjadi generasi penerus yang baik dan bertanggung jawab.

Semoga tips-tips ini dapat membantu Anda mengajarkan puasa Ramadan kepada anak dengan mudah dan efektif.

Tetap semangat berpuasa!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun