Mohon tunggu...
Sugiantoro
Sugiantoro Mohon Tunggu... Operator - Operator Humas Rutan barabai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya seorang ASN yang bertugas di Rutan Kelas IIB Barabai sebagai Tim Humas.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

WBP Rutan Barabai Ikuti Program Pembinaan Metode Pondok Pesantren

25 Oktober 2023   10:51 Diperbarui: 25 Oktober 2023   10:55 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barabai, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIB Barabai, Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan serangkaian kegiatan positif dalam upaya memperbaiki kepribadian dan meningkatkan spiritualitas mereka di Masjid At Taubah setempat, Rabu (25/10)

Pagi itu, para WBP berkumpul untuk melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah yang diikuti oleh warga binaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kehadiran yang begitu antusias memperlihatkan semangat tinggi para WBP untuk memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan.

Setelah Sholat Dhuha, mereka melanjutkan dengan Tadarus Al Qur'an. Para penghuni rutan membentuk kelompok kecil untuk membaca dan memahami ayat-ayat suci Al Qur'an. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman agama mereka, tetapi juga memberikan kesempatan untuk saling mendukung dan memotivasi.

Pembelajaran Iqra juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Para WBP belajar membaca huruf-huruf Al Qur'an dengan sesama mereka yang telah lancar membaca Al Qur'an. Walaupun usia mereka sudah dewasa namun semangat mereka untuk bisa mengaji tidak membuat mereka malu untuk belajar.

Kegiatan ini diawasi oleh petugas dan para pembimbing agama yang bekerja sama untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama kegiatan tersebut berlangsung.

Kepala Rutan Kelas IIB Barabai, Gusti Iskandarsyah, mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat dan dedikasi para WBP dalam mengikuti kegiatan ini. Beliau juga menegaskan bahwa pembinaan kepribadian melalui metode pondok pesantren adalah salah satu komponen kunci dalam program rehabilitasi di rutan ini.

"Program pembinaan kepribadian disini mengadopsi metode seperti pondok pesantren, sehingga diharapkan melalui kegiatan tersebut mereka dapat menyadari dan menyesali perbuatannya sehingga proses reintegrasi sosial mereka bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.

Secara terpisah Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Faisol Ali mendukung kegiatan pembinaan yang dilaksanakan di Rutan Barabai. Dirinya mengungkapkan semoga kegiatan positif ini terus berlanjut dan memberikan dampak yang positif bagi para WBP, membantu mereka membangun kepribadian yang lebih baik dan mempersiapkan diri untuk kembali berkontribusi positif di masyarakat setelah masa pemasyarakatan mereka berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun