Barabai, Membaca Surah Yasin dan Tahlil menjadi rutinitas mingguan yang dibaca oleh para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Barabai pada Malam Jum'at (13/10) di Masjid At Taubah dan Kamar Hunian mereka.
Malam Jum'at menjadi momen haru bagi sebagian Warga Binaan, pasalnya di Malam tersebut rasa rindu tertumpah dalam lantunan Surah Yasin yang mereka hadiahkan kepada arwah orang tua dan keluarga mereka.
HI Salah seorang santri Rutan Barabai terlihat meneteskan air mata saat pembacaan Surah Yasin. Pria yang telah menjalani 3 tahun masa pidananya ini mengungkapkan bahwa dirinya terkenang akan Orang tuanya yang belum lama ini meninggal saat dirinya berada dalam tahanan.
"Saya menyesal karena kesalahan ini saya tidak bisa mendampingi ibu saya di akhir hidupnya, semoga pahala dari Surah Yasin ini bisa menerangi kubur mereka," ungkapnya
Karutan Barabai, Gusti Iskandarsyah menjelaskan bahwa pembacaan Surah Yasin dan Tahlil merupakan bagian dari program pembinaan yang dilaksanakan rutin dilaksanakan baik untuk para santri maupun warga binaan lainnya di bloknya masing-masing.
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap malam Jum'at, karena keterbatasan petugas jadi hanya sebagian saja yang melaksanakan di masjid sementara yang lainnya melaksanakan di kamarnya masing-masing," jelas Karutan
Ditempat terpisah Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Faisol Ali mendukung adanya kegiatan kerohanian untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga binaan kepada Tuhan sehingga mereka bisa menyesali perbuatannya dan bebas menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H