Mohon tunggu...
sugiana hs
sugiana hs Mohon Tunggu... rakyat biasa -

hanya orang biasa, tertarik pada masalah - masalah sosial kemasyarakatan, demokrasi dan politik kebangsaan, pembangunan pertanian dan ketahanan pangan, serta sepakbola. saat ini tinggal di sebuah kota kecil di Kalimantan Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Analisis Situasi Jika JC Deadlock

26 Agustus 2012   05:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18 1927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Salah satu tindak lanjut kesepakatan bersama (MoU) antara PSSI, KPSI dan ISL adalah pembentukan Joint Comitte atau Komite Bersama. JC sesuai mandat MoU Kuala Lumpur mempunyai tugas yang sangat penting antara lain menyatukan dualisme kompetisi IPL dan ISL; melakukan review atas statuta PSSI; membahas mekanisme pengembalian 4 komite eksekutif PSSI yang diberhentikan Komite Etik PSSI, serta masalah keorganisasian lainya (assosiation matters) yang relevan.

JC yang terdiri dari wakil-wakil PSSI, KPSI dan ISL bekerja sama erat dengan FIFA / FC dan bekerja dibawah supervisi FIFA / AFC.  JC sesuai mandat MoU hanya berhak untuk membuat rumusan perihal tugas-tugas di atas dan memintakan persetujuan dengan FIFA / AFC dalam hal ini Task Force AFC. Jika hasil-hasil JC disetujui barulah hasil-hasil itu disahkan dalam Konggres PSSI.

Namun dalam perjalananya  JC belum bisa bekerja secara optimal, ditengarai komitmen yang rendah yang menyebabkan rapat-rapat JC harus tertunda beberapa kali.  Bahkan JC baru sempat rapat satu kali dan belum menghasilkan rumusan apapun. JC juga sedikit banyak terganggu dengan berbagai manuver KPSI / ISL dengan wacana pengelolaan timnas oleh JC, pengguliran kembali ISL maupun position paper yang diajukan secara sepihak oleh KPSI.

Beberapa pihak memprediksi kerja JC tidak akan optimal, bahkan beberapa pihak memberikan predikasi yang lebih ekstrem lagi jika JC akan mengalami kebuntuan (deadlock).  Bagi PSSI dan publik sepakbola nasional pada umunya mengharapakan agar JC dapat maksimal bekerja sehingga dapat memberikan kepastian bagi penyelesaian kisruh sepakbola nasional dengan cepat dan effektif.  Sebaliknya ada juga pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja (by design) mengarahkan agar JC tidak bisa bekerja dengan baik bahkan mengharapkan agar JC mengalami kebuntuan (deadlock).

Skenario agar JC deadlock dimungkinkan sebagai bagian dari sabotase untuk mengagalkan mekanisme penyelesaian ksiruh sepakbola nasional yang sudah disepakati (MoU).  Selain itu jika JC deadlock maka mereka (KPSI / ISL) punya alasan untuk membenarkan semua tindakan sepihak yang mereka lakukan, baik wacana pengguliran ISL kembali maupun wacana pembentukan timnas tandingan. Selain itu dengan deadlocknya JC,  KPSI berharap bisa menggiring opini publik bahwa PSSI telah gagal dalam menyelesaikan kisruh.

Padahal situasinya tidak seperti apa yang KPSI prediksikan dan diskenariokan.  Jika JC deadlock maka FIFA / AFC melalui task force akan segera mengambil alih permasalahan kisruh sepakbola kita.  FIFA  sebagai pemegang otoritas sepakbola dunia akan melakukan tindakan-tindakjan yang tegas dan terukur. Saya pikir FIFA / AFC sudah mengetahui situasi terkini pasca penandatanganan MoU dan bagaimana sikap para pihak dan implementasi MoU ini dilapangan.

FIFA akan memberikan teguran, sangsi dan hukuman secara terukur sesuai tingkatan kesalahan dan sesuai dengan posisi masing-masing pihak baik PSSI, KPSI maupun ISL.  PSSI sebagai federasi yang sah dan legal akan mendapat teguran keras karena dianggap tidak mampu mengendalikan situasi domestik.  KPSI dan ISL yang dari awal jelas-jelas sudah diakui oleh FIFA / AFC sebagai illegal dan hanya sebatas kelompok kepentingan saja akan mendapat sangsi dan hukuman yang paling berat.  Sangsi dan hukuman juga akan diterima para pihak termasuk personal-personal yang terlibat dalam konflik sepakbola ini.

Banned FIFA sangat mungkin mereka terima dengan melarang mereka terlibat dalam kegiatan sepakbola. Inilah situasi yang tidak terlintas dalam pemikiran mereka, mereka terjebak dengan pemikiran mereka sendiri jika deadlock maka semua pihak akan diberi sangsi dan hukuman  termasuk PSSI, padahal tidak. Mereka tidak sadar kalau mereka sudah terikat, dengan menandatangani MoU KL sebenarnya mereka sangat terikat dan mau ngga mau harus mengikuti kemauan FIFA/AFC dalam menyelesaikan kisruh sepakbola kita.

Bagaiamanapun juga FIFA akan melindungi  federasi yang sah dan memproteksi agar sepakbola tidak mendapat gangguan baik karena intervensi maupun pembangkangan.   Kita ketahui FIFA selama ini sangat tidak toleran terhadap yang namanya dualisme dan pembangkangan. Sehingga jikalaupun PSSI menerima sangsi akan lebih ringan timgkatanya dibandingkan mereka yang jelas-jelas illegal dan inkonstitusional dengan melakukan pembangkangan dan abai terhadap apa yang sudah digariskan FIFA / AFC.

Mereka tidak berpikir bahwa dengan menskenariokan JC dealock maka sebenaranya mereka sedang menggali lubang kuburnya sendiri. Apakah ini ada hubunganya dengan Manifesto KPSI Nomor 7 yang sering dibicarakan oleh publik sepakbola nasional yang menginginkan sepakbola Indonesia dibanned FIFA? Hanya KPSI saja yang mengetahui dengan pasti perihal ini.

Kita berharap agar skenario untuk memaksakan JC deadlock jangan sampai menjadi kenyataan. Masih ada waktu bagi  semua pihak dalam JC agar kembali bekerja dengan baik dengan duduk bersama untuk  menghasilkan rumusan yang terbaik bagi penyelesaian sepakbola nasional sesuai mandat MoU.   Semangat MoU adalah semangat rekonsiliasi yang seharusnya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pihak sebagaimana yang diinginkan oleh FIFA / AFC dalam menyelesaiakn kisruh sepakbola nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun