Mohon tunggu...
sugiyatno dm
sugiyatno dm Mohon Tunggu... -

lahir di klaten, besar di solo, sekarang di jawa tengah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KETIKA HUJAN DI HATI

17 November 2013   21:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:02 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KETIKA HUJAN DI HATI

Mengukir pelangi setiap waktu

kala hujan hampir berlalu

senja menemu hitam

dan pagi masih berenangrenang di langit perak

menghitung detak berlalu

ketika kerikilkerikil ini masuk di periuk waktu

aku melihat kau

masih sibuk mengenakan baju

dan jubah kelalaianmu

awanawan kapas berarak

serupa malaikatmalaikat kecil

terbang memindai nafas

pancarkan cahaya kesudut hati

cobalah

kau istirahat sejenak

lalu pejam mata

dan hitung kunangkunang di gelap sana

berapa banyak alpa telah menoda

buka mata

jalan ini masih untukmu

usah ragu

bawalah bekal ikhlas dan kesabaran

teruskan meniti jalan penuh pengharapan

sdm

PRB, OKTO 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun