Mohon tunggu...
sugiyatno dm
sugiyatno dm Mohon Tunggu... -

lahir di klaten, besar di solo, sekarang di jawa tengah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelangi Rindu

26 November 2013   12:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:40 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PELANGI RINDU



Selendang pagi berayun di antara rerumput senyum

Kabut tipis menelisik bisik hati

Daun-daun jatuh seperti gerimis

Menyentuh-nyentuh permukaan rasa

Di sela-sela segarnya mawar merah

Merekah

Ini tanah basah

Bekas tapak-tapak kita berdesah

Melumat sedih menjadi cerah

Dan ketika tangan-tangan ini bertaut

Jemari-jemari ini berebut

Berafinitas menjemput kerinduan yang hampir semaput

Andai pelangi itu ada disini

Kan ku ajak kau

Meniti indahnya

Agar kau tahu

Betapa rindu ini terus memburu

Mencarimu



Kebumen

Sdm. 17-10-13

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun