Oleh: Aisy Hanifah
Mempertimbangkan potensi yang dimiliki Desa Dempel Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, yaitu dari segi aksesibilitas serta lahan kebun yang prospektif, tim KKN Pulang Kampung Ngawi (Kelompok 1) Universitas Negeri Malang (UM) memiliki inisiatif untuk mengadakan pelatihan budidaya tambulampot belimbing.Â
Sekilas, awalnya gagasan berdirinya Kebun Wisata Belimbing Kalijogo-yang sekarang sudah ada, terdapat bibit hibah dari Dinas Pertanian. "Dulu bibit yang kami tanam di kebun ini berasal dari Dinas Pertanian-bibit yang unggul. Jumlah bibit yang banyak, kami distribusikan ke warga untuk ditanam di pekarangan, dan sebagian besar kami tanam di Kebun Wisata ini," tutur Sugeng Wiyono, selaku Kepala Desa.
Dalam pelaksanaannya, program kerja yang digagas ini menyasar Pokdarwis dan Generasi Muda nya. Tim KKN menggandeng beberapa tenaga ahli kompeten dari start-up digital pertanian "Villa Tani Indonesia". Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada Minggu (20/6) di Pendopo Dusun Nglencong.Â
Kegiatan dilakukan dengan penyampaian materi mengenai cara menanam serta merawat tanaman belimbing dan dilanjutkan pelatihan skill menanam bibit belimbing langsung di lokasi kebun. Materi Budidaya menjadi bagian krusial sebelum praktek, sebab penguasaan seseorang terhadap pengetahuan bibit, pemupukan, serta manajemen hasil panen-merupakan syarat keberhasilan tanaman buah menghasilkan buah yang melimpah dan tentunya berkualitas. "Tanaman yang tidak dirawat, sebenarnya bisa tumbuh, tapi tumbuhnya tidak normal-ibaratnya seperti stunting", jelas Fatoni Saputra-narasumber pelatihan.
Penanaman bibit buah belimbing dimulai dari membuat media tanam terlebih dahulu. Adapun media tanam yang digunakan seperti tanah merah, dolomit, pupuk kandang, dan arang sekam. Selanjutnya, media tanam dimasukkan sebanyak 1/3 bagian dari planter bag, lalu dimasukkan bibit buah belimbing, dan ditambahkan kembali media tanam.Â
Peserta pelatihan sangat antusias dan memberikan apreasiasi dengan adanya kegiatan yang terlaksana. "Kegiatan pelatihan sangat bermanfaat, apalagi yang masih muda diajak, jadi regenesari untuk kedepannya. Tetap semangat memajukan pertanian di desa, mewujudkan simbol kekuatan bangsa", Mahfud-peserta pelatihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H