Mohon tunggu...
Riyadi Sugenk
Riyadi Sugenk Mohon Tunggu... -

biasa dan sederhana harapanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Selamat Hari Pendidikan

4 Mei 2015   08:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat mereka mengakronimkan Guru itu “digugu dan ditiru” mungkin akan jadi polemik. Karena pendidikan erat kaitanya dengan sekolah, jadi persepsi yang timbul hanya focus pada seorang guru dan murid, antara tenaga kependidikan dengan peserta didik. Padahal pendidikan tidak sebatas itu, dimana, kapan sajapun bisa difungsikan sebagai akses “pendidikan”. Pendidikan tidak sekedar mengajar apalagi uang yang dikejar. Jika sudah seperti itu ,tak ubahnya  buruh dengan tuntutan bayar karena tunjangan dan gaji yang kurang menggelegar. Layakah mereka tersebut sebagai pendidik dengan pahlawan tanpa tanda jasa? Pendidikan itu  tentang  teladan, penerapkan, ajaran, menjadikan, dan pendidikan bukan menyoalkan tentang bayaran atau berjuta alasan untuk meningkatkan jabatan. Pendidik itu mulia jika bisa menerapkan tugas-tugasnya. Pendidik bisa Ashor jika perilakunya kotor. Jangan jadi pendidik jika popularitas yang dikulik , jangan jadi pendidik karena berharap gaji tertuang dalam kertas secarik . Tapi jadilah pendidik yang baik, bukan pendidik yang munafik.

Peserta didik itu bukan objek penghasilan, tapi mereka datang untuk akhlak yang baik dan wawasan menuju kedewasaan. Mereka butuh bimbingan bukan segudang omelan karena melanggar peraturan. Mereka butuh pengertian bukan sekedar membahas pelajaran. Ketika sang pendidik”kencing berdiri “ maka peserta didik akan “ kencing berlari”. Bukan peserta didik dipaksa mengerti kemauan pendidik , tapi pendidik wajib memahami peserta didik. Sulit memang,,tidak gampang bagi mereka yang hanya berharap bayaran dan tunjangan segudang. Tapi mudah bagi mereka yang bercita –cita lalu berkarya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

AKU INGIN JADI GURU

“Pak,,kok duduk dikantin? Tidak kekantor  kan makan-makan?” Tanya ervan,,

“Pak,, enak ya jadi guru?”, saat ditanya mengapa. Apa yang dia katakan?

Nanti kalau sudah besar saya mau jadi Guru pak, gajinya besar ,,makananya enak enak, kalau tidak ayam goreng, bebek goreng kalau gak kakap bakar . “ kok tahu?”, bungkusnya dibuang ditempat sampah depan kantor pak,, kan bisa kelihatan,, hehehe,,. Lagian jadi guru itu sesuka sendiri “ murid –murid pada berantem, dibiarkan saja, berangkatnya siang tapi pulangnya pagi, kan enak pak?”

*selamat hari pendidikan di 2 mei*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun