Menulis Itu Susah, Kalau Tidak Menulis Terasa Lebih Susah

Unek unek banyak sekali yang berkecamuk dipikiran rasanya akan bebel jika tidak disalurkan lewat tulisan.

Menulis Itu susah apa yang ada dipikiran terkadang akan berbeda saat dituangkan dalam tulisan, menerjemahkan pikiran saja butuh referensi sana sini ya tujuannya sih simpel bagaimana supaya apa yang kita tulis bisa lugas gampang dipahami tidak muter muter atau tidak membosankan saat dibaca pemirsa.

Bahasa ngeblog bagi sebagian orang ada yang asal yang penting rasa, pendapat atau pengalaman tersalurkan tercurahkan.

Ngeblog butuh keuletan minat baca yang tinggi jika tidak ingin hasil tulisan kita monoton terkesan stagnan dengan bahasa yang itu itu saja.

Bagi saya pribadi bahasa ngeblog memang butuh seni tersendiri agar tulisan bisa mempresentasikan emosi, rasa, dan keadaan sekitar penulis yang bisa dirasakan oleh pembaca. 

Berbeda dengan vlog yang secara visual bisa dilihat nah kalau blog kita dilihatkan hanya tulisan yang jika minat baca pemirsanya rendah apalagi dibarengi dengan gaya bahasa yang kaku tidak menarik dan sebagainya siap siap saja pengunjung tulisan kita bisa dihitung dengan jari.

Bagi kaum blogger menulis itu sebuah hobi yang jika tidak dituangkan segala memori akan memenuhi otak, dengan tulisan maka ibarat buruan yang diikat itu kata guru saya. Makin banyak tulisan maka makin banyak buruan kita yang sangkar