Yuh viralkan rob randusanga kulon biar ada perhatian dari pusat pemda saja tidak cukup. Demikian arahan H. Bahrul Ulum selaku punggawa Kombes Komunitas Kompasianer Brebes pada senin, (01/06/2020) via chat WAG.
Bagi yang hendak bergabung silahkan kumpul di islamic centre pukul 14.30 wib tambahnya.
Rob menggenangi ratusan rumah di desa randusanga kulon Brebes Jawa Tengah, air payau menggenangi sejumlah rumah ini dianggap sebagai bencana pasalnya rumah rumah penduduk pesisir pantai objek wisata randusanga indah tergenang air laut.
Banjir kiriman dari laut ini cukup menyita perhatian banyak media salah satunya yakni komunitas kompasianer brebes lewat komando H. Bahrul Ulum beberapa jurnalis segera merapat untuk liput langsung kondisi rob desa randusanga kulon.
Sesampainya tim kombes mereka bergerak motret sana motret sini menyisir pemukiman sekaligus memantau barangkali ada warga yang membutuhkan pertolongan, melihat kondisi air yang cukup tinggi hingga 30 cm membuat sejumlah tim kombes turut prihatin.
Bang Auky lewat tulisannya berhasil mewancarai  mbah rukilah yang bertahan saat rob. Beginilah nasib penduduk pesisir pantai mereka bisa dilanda musibah banjir tidak hanya dari hujan saja, air laut pun sewaktu-waktu bisa meluap kedaratan dan menggenangi pemukiman.
Dilansir dari bobo.id banjir rob merupakan peristiwa naiknya air laut ke daratan, yang disebabkan oleh air laut  pasang.
Karena naiknya air laut ke daratan inilah kemudian daerah sekitar tergenangi dan mengalami banjir.
Selain itu, banjir rob disuatu daerah akan semakin tinggi jika permukaan tanah disuatu wilayah itu turun.
Ada beberapa faktor kenapa terjadi banjir rob
Angin topan dan badai tropis bisa menyebabkan banjir rob, kenaikan permukaan laut juga menjadi penyebab banjir rob. Diperkirakan menurut bobo.id permukaan laut bumi naik sembilan hingga 88 centimeter sejak tahun 1990 hingga 2100 mendatang.