Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pengumpulan Zakat Fitrah di Tengah Pandemi

23 Mei 2020   23:09 Diperbarui: 23 Mei 2020   23:00 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pengumpulan zakat fitrah ditengah pandemi dokpri

Zakat Fitrah merupakan zakat diri yang diwajibkan setiap individu laki-laki maupun perempuan muslim yang berkemampuan sesuai syarat-syarat yang ditentukan.

Puncak tanda berakhirnya puasa dengan terdengarnya kumandang takbir, tahmid dan tahlil Allohu Akbar Allohu Akbar Allohu Akbar Walillahilham...

Seperti tahun tahun sebelumnya kegiatan pengumpulan zakat fitrah Dusun Cenang, Desa Cenang, Songgom-Brebes Jawa Tengah dilaksanakan dan dipustkan di Masjid Jami Baitul Makmur pada sabtu, (23/05/2020).

Kegiatan didominasi para pemuda dan warga lingkungan masjid didampingi perangkat desa setempat, dalam kegiatannya beras hasil pengumpulan akan dibagi kepada fakir miskin.

Proses angkut beras yang akan disalurkan
Proses angkut beras yang akan disalurkan
Tahun ini beras berhasil terkumpul sebanyak 2.161 Kg Amil dalam hal ini panitia mendapatkan operasional 300 Kg sisanya 1.861 Kg dibagikan kepada 200 fakir miskin yang masing masing mendapat 9,3 Kg per orang.

Ditengah pandemi tak menyurutkan panitua dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan zakt fitrah tentu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu dengan memakai masker sebagai wujud sami'na waato'na patuh pada pemerintah selaku pemangku kekuasaan tertinggi negara.

Kantong beras yang akan dibagikan dok.pri
Kantong beras yang akan dibagikan dok.pri
Beras yang dikumpulkan kemudian dikemas dalam kantong plastik sesegera mungkin panitia mendistribusikan kepada yang berhak menerima.

Tiada basa basi berdamai dengan covid-19 bukan isapan jempol semata dengan pola hidup normal baru corona dijadikan sahabat. Tanpa takut tapi juga tidak sombong ditengah wabah tetap beraktivitas melaksanakan kegiatan rutin bukan melawan imbauan namun ajakan bersahabat dengan covid rupanya patut dicoba.

Kesalnya tenaga medis tak dihiraukan maaf kami begitu jauh dengan aktivitas anda, pidato satgas percepatan penanggulangan covid-19 hanya acara laporan saja. Pemabatan Sosial Berskala Besar dilonggarkan warga berontak bagai narapidana lepas dari kurungan. 

Ketidakpastian yang gagal paham membuat kebingungan sebagian masyarakat entah sampai kapan hari ini berlalu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun