Hhhhhh menghela nafas sejenak, bosan rasanya setiap hari berita corona tanpa mengingatnyapun ketika beraktivitas keluar rumah ketemu dan melihat orang mengenakan masker jelas itu protokol kesehatan covid, melihat galon berkran dan disandingkan dengan sabun itu juga protokol covid. macam tambatan hati yang masih cinta berat di putus tidak mau, putuuuuuuuuuuus!
imbauan, fatwa, intruksi hingga aturan sudah dikeluarkan sebagi manusia beriman agamapun turut turun tangan bukan hanya islam semua agama menyarankan isolasi diri demi keselamatan. saya adalah orang awam mungkin tipis juga iman saya namun kaitan dengan kegiatan semisal ibadahpun ketika diserukan pasti saya tidak akan membantah karena itu perintah.Â
sebagai umat saya mah nurut aja apa kata yang di atas (Pemerintah, Ulama.red) atau bagi penganut selain islam tentu akan patuh pada pemukannya. namun baru baru ini ada juga yang menganggap seruan imbauan adalah hal yang tidak wajib dipatuhi ada saja sebagian masyarakat yang protes dan berkata "ibadah ko dilarang", "baru diuji corona saja jum'atan libur" dan masih banyak lagi ungkapan ungkapan bahkan cibiran, padahal dia sebetulnya adalah orang yang tidak taat ups! ketika disuruh ibadah ogah, sekarang ibadah disuruh dirumah protes. sebelum Jum'atan dilarang saja tidak Jum'atan , sekarang suruh sholat dzuhur dirumah bertulah. hmmm ampun
yang lagi viral adalah amuki rumah warga yang melarang sholat berjamaah di masjid terlihat di berita mereka meluapkan emosinya dengan merusak rumah sang penyeru. ayolah kawan kita patuhi apa kata mereka yang lebih paham.
keimanan kita sedang diuji bagaimana sesuatu yang baikpun hari ini tidak diperbolehkan, kita semua tahu dasar apa yang menjadikannya aturan-aturan seperti berkerumun, jabat tangan, bersin sembarangan, dibuat. itu semua demi kemaslahatan umat jadi kita tahu bahwa kebaikan saja adakalanya tidak baik.
" Warga Masyarakat jangan mudah panik, tetap tenang dan jaga ketertiban sosial, termasuk berdo'a kepada Alloh SWT, agar terhindar dari wabah  Covid-19 dan segera ditemukan vaksin atau anti virus dan obat penyembuhnya." demikian disampaikan Hj. Nur Nadlifah, S.Ag.,MM. selaku Anggota Komisi IX DPR-RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dapil IX Jawa Tengah. dalam kunjungannya di Brebes waktu lalu.
dirinya ikut merasa perihatin atas apa yang sedang kita alami sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H