Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ku Jepret Kerumunan Orang

9 Maret 2020   11:41 Diperbarui: 9 Maret 2020   11:45 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Periksa hanya hitungan menit, lamanya duduk usut punya usut saya salah duduk, harusnya didepan poli bukan dibelakang pantas saja keadaan lengang.

Cek punya ricek nomor sudah dipanggil berkali-kali hingga berkas tertumpuk dibawah, tak peduli saya masuk dan bertanya.

" Permisi Bu.. apa Ibu Sumirah sudah dipanggil? " tanya Saya pada petugas.

" Ibu Sumirah ya silahkan langsung masuk saja. " jawab petugas dengan ramah.

Dalam pikiran bergumam siapa yang salah ini males bertanya sesat nunggu lama hay hay

Proses pemeriksaan tidak begitu lama hanya hitungan menit, kini menunggu lagi saat pengambilan obat diapotik. Begitu masuk antrian sudah bejibun terlihat wajah lusuh penunggu mensyiratkan kejenuhan yang mendalam.

Resep diletakan pada baki nunggu beberapa baru diambil petugas untuk dicari obatnya, nunggu dan nunggu semoga diikhlaskan.

Untung pelayanan ramah kalau tidak ngamuk sudah cep cep cep sabar.

Pihak rumah sakit tentu sudah mengupayakan pelayanan prima, ruang tunggu berpendingin udara sejuk, disediakan televisi supaya kejenuhan sedikit menepi. Namun tontonan tv berbicara sendiri terlihat tidak ada mata yang memandang tv disini dicuekin beda jika dirumah pasti dipelototin. Hihi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun