Mendengarkan materi pembelajaran bisa membuat kita bosen pasalnya dengan metode yang biasa, audien, pendengar atau peserta baik pelatihan maupun acara-acara terkait pembelajaran. peserta diminta hanya mendengarkan paparan narasumber, sehingga kegiatan pembelajaran terkesan monoton dan membuat ngantuk peserta.
Terlebih jika pesertanya dengan rata- rata umur 30 tahun ke atas, pembelajaran yang standar bisa membuat bosan dan kurang efektif.
Hal ini juga yang kemudian dibutuhkan inovasi metode pembelajaran yang berbeda, metode partisipasi dan interaksi lebih bisa diterima oleh peserta.
Dengan metode ini peserta lebih banyak interaksi sehingga suasana pembelajaran lebih hidup.
Selain materi ada juga sesekali narasumber secara naluri harus bisa memahami bahasa tubuh peserta pembelajaran, jika dirasa peserta mulai terlihat ngantuk dan bosan, maka narasumber akan memberikan ice breaking atau penghancur kebekuan lebih dipahami oleh peserta kegiatan untuk memberikan penyegaran. bisa permainan yang menghibur sekaligus mengembalikan fokus peserta.
Dengan terus menggali metode apalagi yqng lebih pas untuk diterapkan makanya ketika diakhir acara akan ada post tes atau evaluasi akhir yang di dalamnya berisi pertanyaan skor penilaian tentang materi dan penyaji materi.
Tingkat kepuasan dan penyerapan akan materi yang disampaikan, bahkan penilaian kepada penyaji materi, dalam penyajiannya apakah penyaji menguasai materi, kemudian penguasaan pada materi dan alat peraga, dan apakah peserta bisa memahami apa yang disampaikan penyaji.
Dari hasil post test akan diketahui jika ada hal yang kurang baik dari segi metode atau dari narasumber dan fasilitator.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H