Mohon tunggu...
Sugeng Riyadi
Sugeng Riyadi Mohon Tunggu... Perawat - Diaspora Indonesia di Qatar

Travel around and enjoy your life!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wisata Cilacap: Keindahan Teluk Penyu di Tepian Nusakambangan

24 April 2012   17:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:09 2866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa liburan memang cocoknya dinikmati bersama keluarga, tentu bagi yang sudah berkeluarga. Bagi yang bujangan ya sendiri aja. Jangan sewot bagi para bujangan. Kata Bang Haji Oma, bujangan itu enak kan. Kemana-mana pergi tak ada yang nglarang. hehehe..kok ngelantur sih tulisannya. Ok, kembali ke Lap-Top. Sebagai orang asli Cilacap, saya sudah tak asing lagi dengan keindahan salah satu daya tarik wisata di kota cilacap yaitu pantai teluk penyu. Minggu terakhir masa liburan Maret lalu, saya manfaatkan jalan-jalan bersama keluarga menuju ke sebuah teluk yang terletak tak jauh dari Pulau Nusakambangan. Sebuah pulau yang sangat cocok bagi para “pelanggan setia” Hotel Prodeo.

13353420601123814494
13353420601123814494
Suhu udara waktu itu tak begitu panas, karena memang masih berada di musim penghujan. Walaupun musim kali ini susah sekali diprediksi, tapi kalau musim penghujan biasanya suasana alam pun sangat bersahabat untuk jalan-jalan dan menikmati keindahan alam. Disana-sini nampak hehijauan. Sepanjang garis pantai teluk penyu pun dipenuhi hehijauan pohon waru dan sebagian tumbuhan lainnya. Sangat asri dan hijau. Seperti semboyannya kota cilacap, BERCAHAYA. Bersih Ceria Hijau Aman dan Jaya.
13353422621900966327
13353422621900966327
Di sisi kiri jalanan dari arah kota menuju ke arah teluk penyu, berjajar rumah-rumah makan yang menawarkan aneka menu makanan laut. Pengunjung tinggal memesan ikan dan kawan-kawannya yang masih mentah, kemudian penjaga warung makan akan segera memasaknya. Tinggal tunggu tanpa memakan waktu lama, maka makanan yang gurih dan lezat siap disantap. Soal harga, insha allah masih terjangkau oleh kantong. Asal jangan kantong kering saja! OK, kita lewati dulu urusan makanan ini. Kita lanjut dengan cerita indahnya teluk penyu ini. Sepanjang pantai teluk penyu terdapat beberapa jembatan pemecah ombak yang menjorok ke teluk. Disamping berfungsi sebagai pemecah ombak, jembatan ini juga sangat bermanfaat bagi para wisatawan untuk berjalan ke ujung jembatan dan menikmati deburan ombak teluk penyu dan melihat dari dekat ikan-ikan yang berenang. Sebagain pengunjung memanfaatkannya untuk memancing ikan dan mengekspresikan hobi fotografinya.
1335342854298224530
1335342854298224530
Lagi asyik bercengkrama dengan istri tercinta dan anak-anak, tiba-tiba ada seorang bercelana pendek dan memakai kaos oblong datang mendekati. ‘Pak, naik perahu pak, cukup 50 ribu saja ke pantai pasir putih’, tawarnya. ‘Nggak Pak, makasih tawarannya’ saya bilang. Istri tercinta bilang, ‘Nggak usah bi, dah pernah naik’. Akhirnya nggak jadi deh naik perahunya, batin saya. Akhirnya lelaki pengayuh perahu itupun pergi meninggalkan kami. Selang beberapa lama, anak saya meminta naik perahu. Wah cocok nih, batin saya. Saya juga pengin naik perahu. Maklum lah belum pernah menyeberangi teluk penyu. Tawar menawar pun perlu, akhirnya harga deal cukup 40 ribu rupiah untuk 2 dewasa dan 2 anak-anak. Perahu dengan satu mesin ini, segera diarahkannya menuju sebuah tepian pulau nusakambangan, yang dia bilang akan menuju ke arah sebuah pantai yang dikenal dengan pantai pasir putih. Anak-anak pun nampak sangat ceria dan menikmati wisata ini. Sepanjang perjalanan menuju pantai pasir putih, anak-anak bermain air. Tangan-tangan mereka disentuhkannya ke air teluk penyu yang dingin. Tak lupa foto-foto juga diambil untuk mengabadikan acara jalan-jalan ini. Nun jauh di arah timur, nampak beberapa kapal pengangkut batubara. Kapal-kapal ini menuju ke arah sebuah pembangkit listrik tenaga uap yang mensuplai listrik jawa bali. Nampak juga kapal-kapal nelayan yang sedang mencari ikan. Kemudian di arah barat dekat pantai, terlihat 1 kapal tanker yang sangat besar. Ya mungkin kapal pengangkut minyak. Karena memang tak jauh dari area unit pengolahan minyak wilayah IV kota cilacap.
1335342479726888559
1335342479726888559
Sesampai di tepian pulau nusa kambangan, kami mengurungkan niat untuk turun dari perahu. Kata istri saya, ‘pantai pasir putihnya kurang begitu menarik’. ‘Ya udah, balik aja pak’, kata saya kepada pemilik perahu itu. Langsung saja, nahkoda perahu ini memutar balik arah perahu menuju ke tepian pantai. Sekitar 30 menitan, kami sudah kembali lagi ke tepian teluk penyu. Nyaman sekali rasanya. Sejuknya udara pantai dan hijaunya pepohonan membuat badan ini terasa segar kembali. Memang sekali-kali kita harus menyempatkan waktu untuk berekreasi bersama keluarga di tengah sibuknya aktifitas pekerjaan sehari-hari.
1335343546929569455
1335343546929569455
Panorama sebuah teluk di dekat kota cilacap bisa menjadi alternatif bagi anda untuk menikmati liburan. Selepas menikmati keindahan dan kesejukan pantai teluk penyu, anda bisa melanjutkan perjalan ke sebuah benteng tua, Benteng Pendem. Lokasi benteng ini tak jauh dari teluk penyu. Tinggal lurus saja ke arah selatan, maka anda akan sampai ke wisata bersejarah ini. Selamat berwisata dan menikmati liburan anda. Dukhan, 24 April 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun