Mohon tunggu...
Sugeng Riyadi
Sugeng Riyadi Mohon Tunggu... Perawat - Diaspora Indonesia di Qatar

Travel around and enjoy your life!

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Topan 'Garuda Muda' Merebut Posisi Puncak Underbone 115cc se-Asia

18 Desember 2011   12:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin sore suhu udara di Qatar berkisar antara 17 hingga 20 derajat celcius. Suhu yang sangat bersahabat. Di Losail Cicuit, sore itu berlangsung ajang balapan motor seri penutup tahun 2011 tingkat Asia, Asia Road Racing Championship. Perlombaan ini merupakan seri terakhir untuk tahun 2011.

Siang itu hampir jam 14 waktu Qatar. Ajang balapan race 1 mempersembahkan balapan kelas Superbike. Saya dan rekan-rekan dari Dukhan, sebuah kota kecil di ujung barat Qatar tiba di sirkuit Lusail. Tak ada satupun terlihat mobil terparkir, apalagi para penonton. Kami pun sempat berpikir, jangan-jangan gak jadi nih balapannya. Malu bertanya sesat di jalan, itu yang memberanikan saya bertanya ke satpam yang berjaga di depan sirkuit.Seorang Satpam berkebangsaan Filipina menginfokan bahwa balapan segera dimulai. Tanpa ragu, kamipun segera masuk ke dalam sirkuit. Ternyata memang betul tak ada satupun orang duduk di deretan kursi sirkuit. Yang ada hanya bangku-bangku kosong warna oranye dan biru, berjajar rapi dengan terlihat genangan-genangan air sisa air hujan beberap waktu yang lalu. Situasi yang kurang rame bagi ajang balapan ini, tak menurunkan niat kami untuk terus menonton dan berharap bisa turut serta menyanyikan lagu Indonesia Raya di tempat ini. Ajang pertama kelas superbike tak memberi harapan kami untuk bisa menyanyikan Indonesia National Anthem karena tak ada satupun warga bangsa yang turut dalam balapan di kelas ini. Sejam berlalu, sang juara berkebangsaan Inggris naik ke podium sebagai Sang Jawara 1, disusul Juara dua dari Qatar dan Juara tiga dari Saudi Arabia. Jarum jam 1535 sore hari, suhu udarapun berangsur makin dingin. Balapan motor kelas "ojeg" 115cc pun segera dimulai. 7 laps sudah menanti untuk menguji para pebalap muda asia. Terlihat di posisi pertama seorang pebalap muda dengan seragam bergambar Garuda di punggung. Wah ini dia! Topan, ya inilah jagoan yang kita tunggu. Berada di posisi pertama diantara 14 pebalap Asia lainnya, tak membuat Topan bersantai diri. Topan sebagai Garuda Muda harus mampu menunjukkan sebagai yang terbaik dan menutup kejuaraan level Asia ini sebagai juara umum. Topan yang sempat bergeser dari posisi 1, 10, 6 dan 5. 1 laps terakhir menjadi kesempatan yang gak boleh dilewatin oleh Topan. Akhirnya mimpi kami yang nonton sore itu untuk bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya menjadi kenyataan. Topan mampu menunjukkan yang terbaik. Topan mampu menyalip pebalap-pebalap lainnya di lap terakhir dan meraih posisi pertama. Dan mengukuhkan Topan sebagai Jawara Umum balapan motor level asia kelas bebek underbone 115cc.Pebalap muda ini meraih poin 261, yang kemudian disusul pebalap Indonesia lainnya Hadi Wijaya dengan poin 186 dan juara tahun 2011 ketiga ditempati pebalap asal Malaysia, Affendi Rosli. Pebalap malaya ini meraih poin 107. Kami sesama penonton berkebangsaan Indonesia merasa bangga karena bendera Indonesia berkibar di posisi puncak disusul bendera Malaysia. Kami pun berdiri bersama dan menyanyikan lagu kebangsaan saat national anthem dikumandangkan. Bravo Topan! Bravo Indonesia! Terbukti bahwa Garuda Muda mampu mengalahkan Malaysia! Dukhan, 18 Desember 2011 Sugeng Bralink riyadi.sugeng@gmail.com Fotografi oleh Arief Hidayat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun