Mohon tunggu...
AS Riady
AS Riady Mohon Tunggu... Penulis - Warga menengah ke bawah

Masyarakat biasa di Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Empat Catatan Kisah Lia Eden

14 Juli 2020   17:59 Diperbarui: 14 Juli 2020   17:56 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2003, Lia ingin menyatukan seluruh agama di bawah bendera agama salamullah. Tahun 2004, Lia menobatkan kerajaan Tuhan. 

Pada tahun yang sama, Lia mendaku dilahirkan kembali sebagai Tuhan di kerajaan Tuhannya. Atas dasar itulah, Lia dikasuskan di pengadian oleh MUI dan mendekam di penjara selama dua kali. Sementara itu, pengikutnya juga semakin menurun dari tahun ke tahun. Lia memperkirakan pengikutnya akan tersisa menjadi 11 orang dari yang sebelumnya mencapai seratus.

Nah terakhir, seperti yang saya sebut di paragraf awal, bahwa buku ini menarik untuk dibaca. Kendati kontroversi, perdebatan, dan ketidaksetujuan 'mungkin akan' cenderung lebih dominan, namun itu akan menjadi tuduhan yang tidak argumentatif jika klaim sepihak tanpa membaca bukunya belum dilakukan. Bukankah begitu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun