Mohon tunggu...
Sugeng Purnama
Sugeng Purnama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Globalisasi Budaya Barat, Aliran Program Televisi Internasional dan Kepedulian Terhadap Keragaman Budaya

25 November 2018   13:53 Diperbarui: 25 November 2018   14:23 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Globalisasi Budaya Barat

Budaya barat yang sebagian orang berpikir bahwa budaya barat adalah budaya dimana yang menganut dengam paham imperalisme atau kebebasan. Budaya ini di pergunakan unuk dunia bagian barat seperti AS, Inggris dan lainnya. Budaya barat ini di kombinasi dengan globalisasi yang menjadikan negara ini menjadi lebih maju lagi. Contoh dalam globalisasi budaya barat sedikitnya adalah inovasi industri terbaru, hingga negara lain heran dan mmbeli produk tersebut hingga menjadikan negara tersebut menjadi maju.

Industri perangkat keras dan perangkat lunak komunikasi global dimiliki oleh beberapa perusahaan transnasional, terutama yang berbasis di AS. Ini adalah perangkat atau hasil dari beberapa pendiri perangkat lunak dan perangkat keras mendirikan beberapa hiburan AS (film, program televisi, periklanan) dan jaringan informasi (berita, dokumenter, informasi online) yang memiliki daya tarik internasional terluas. Beberapa berpendapat bahwa pemrograman yang ditransmisikan secara global akan mempromosikan budaya media bersama, berdasarkan bahasa Inggris dan gaya hidup dan nilai-nilai Barat.

Globalisasi berkaitan erat dengan sebuah intelektual dari bidang industri yang menyebabkan suatu negara menjadi negara yanh lebih maju lagi. Penemuan-penemuan baru tersebut merupakan sisi positif yang dapat kita ambil dari negara-negara Barat itu sedangkan di negara-negara Barat itu sendiri, makin maju dan modern diiringi pula dengan bebasnya mereka dalam bertindak dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi suatu kebiasaan yang membudaya.

Aliran Program Televisi Internasional

Aliran global pesan-pesan konsumeris melalui televisi internasional telah dilihat oleh beberapa orang sebagai bukti bentuk baru imperialisme budaya, terutama di dunia non-Barat (Schiller, 1996). Salah satu alasan mengapa pesan-pesan ini menjadi global sebagian besar karena jangkauan luas media, periklanan, dan jaringan telekomunikasi yang berbasis di AS, membantu AS untuk menggunakan 'kekuatan lunak', untuk mempromosikan kepentingan nasionalnya (Nye, 1990).

Program pada acara ini bersifat kepada internasional yaitu menyeluruh keseluruh penjuru. Suatu negara yang sudah memiliki program atau hak untuk siaran dalam telvisi ataupun sudah mempunyai program acara, disini sistem untuk menjunjung tinggi suatu negara akan berlaku dengan mempersiapkan beberapa program acara dimana program itu bersifat untuk menjunjung tinggikan suatu negara agar negara tersebut bisa mendominasi telekomunikasi kepada dunia.

Tidak semua program acara yang digunakan pada internasional ini bersifat ke negara, tetapi juga ini mempertontonkan kebebasan agar dunia sama menganut dengan paham yang dianut dengan yang membuat program acara tersebut. Kebebasan disini bisa kebebasan gaya berpikir, bisa dengan gaya tontonan film yang mempertontonkan adegan bebas tanpa ada larangan, ataupun promosi suatu negara.

Kepedulian terhadap Keragaman Budaya

Suatu televisi atau informasi yang berlaku kepada masyarakat bersifat hiburan ataupun lainnya tidak diperbolehkan untuk mengusik, meremehkan ataupun menghilangkan budaya sendiri dan budaya lainnya. Standarisasi progammes di bioskop dunia dan layar televisi 'di bawah pengaruh konten yang memiskinkan, reduktif yang meremehkan segalanya', berisiko hilangnya identitas budaya dan bahasa yang dianggap oleh banyak masyarakat sebagai 'komponen dasar kedaulatan nasional' mereka (UNESCO). , 1997: 17).

Kepedulian terhadap keragaman budaya dalam konteks ini adalah menjunjung kebudayaan yang dianut suatu negara dengan menjunjung tinggi suatu budaya sendiri dalam program acara tersebut. Program televisi tidak dibolehkan untuk memberikan sindiran terhadap suatu kebudayaan orang lain, tetap harus menjunjung tinggikan suatu budaya masing-masing

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun