Mohon tunggu...
Sugenghari
Sugenghari Mohon Tunggu... Freelancer - pelajar menulis

jalan-jalan dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gayo yang Kudengar dan Lihat

10 Januari 2023   06:30 Diperbarui: 10 Januari 2023   07:29 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sudah menunggu kelanjutan cerita Pak Win.

Itu mungkin pertemuan pertama antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo. KKA membutuhkan pohon pinus, dan pohon baru harus ditanam. Perusahaan yang memasok bahan mentah dan menanam kembali pohon itu sekarang menjadi milik Pak Prabowo. ”

“Apakah itu Kiani?” tanya aku.

“Tidak, ini PT Tusam Hutani Lestari. Pak Jokowi bekerja di perusahaan yang berkantor di Takengon ini. Saya akan menunjukkan kantornya. ” Saya teringat debat capres antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo di mana Pak Prabowo menyebut tanahnya Pak Prabowo.

Kami terus melaju dan sekarang kami memasuki kabupaten baru bernama Bener Meriah. Selain Takengon, kawasan ini memiliki lahan subur yang ditumbuhi kopi khas bernama Kopi Gayo.

dok. pribadi
dok. pribadi
Sekarang jalannya datar. Pak Win bercerita tentang kopi Gayo…Belanda-lah yang membawa tanaman kopi ke sini. Dulu, orang Gayo dicurangi Belanda. Mereka menyuruh orang Gayo membuat minuman dari daun kopi, bukan buah kopi. Seiring berjalannya waktu, dan hubungan manajemen perkebunan Belanda dengan petani paksa lokal semakin dekat, para petani memiliki hubungan dengan level yang baru dengan orang-orang Belanda. Lambat laun mereka tahu bahwa mereka telah dibodohi orang-orang Belanda. Mereka sadar bahwa buahnya yang dikonsumsi, bukan daunnya 😁

Mulai saat itu kita tahu bahwa kopi Gayo merupakan salah satu kopi terbaik di dunia. Dikenal karena rasanya yang jernih. Di kawasan ini Anda bisa menemukan banyak varietas arabika. Di antara varietas-varietas ini, orang-orang Gayo menyebutkan: Kopi Timtim sekarang disebut Gayo 1, BourBon sekarang disebut Gayo 2, P88 sekarang disebut Gayo 3, Longberry (disebut juga kopi Timor). Ada juga nama lucu kopi “Ateng’. Ternyata ini singkatan dari Aceh Tengah. Lalu ada Ateng Merah, Kopi Jember, dll. Selain itu, Gayo merupakan salah satu dari tiga negeri yang menanam kopi moka langka; negeri lainnya adalah Ethiopia dan Yaman.

Tanah yang kaya membuat kopinya istimewa. Cara pemanggangan dan ukuran biji akan menentukan rasa dan aromanya. Tidak hanya disangrai, kopi juga bisa difermentasi untuk menghasilkan “wine coffee”. Beri (buah kopi) yang panjang dan beri yang pendek akan menghasilkan rasa yang berbeda pula. Anda bisa menyajikannya lebih nikmat dengan mesin pembuat kopi.

Saat aku pergi, aku selalu mengingat dirimu, membawamu serta. Tapi aku tahu kopi tidak bisa hanya diceritakan. Kopi harus benar-benar dinikmati…. Jadi, kami mengunjungi salah satu “pengrajin kupi” (“kupi” adalah kata lokal untuk “kopi”). Kami mengobrol dan mengobrol dan saya mulai merasakan ramuan cinta dalam kopi. Wanita yang kami kunjungi telah memilih biji kopi kering terbaik, dan memanggangnya untuk Anda sebelum kami tiba. Pak Win telah menghubunginya untuk menyiapkan kopi. Ya, kami membawakan kopi untuk Anda, tipe ringan hingga sedang, rasa asli.

Jangan pakai gula
Jangan pakai gula
Oh, Nona Fauzia yang di sebelah kanan bilang jangan pakai gula. Jika memang mau gula, cemplungkan gula aren ke dalam cangkir kopimu. Lebih sehat…
Lalu, aku kirimkan paket-paket kecil Gayo ke beberapa rekan pengajar di Prodi Bahasa Inggris Polinema. Keesokan harinya aku mendapat kiriman gambar dan kata-kata.

dok. pribadi
dok. pribadi
Bu Putri Sekarsari mengirimi saya gambar di atas ini yang diambil dari meja makan pagi keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun