Mohon tunggu...
sugeng budiarjo
sugeng budiarjo Mohon Tunggu... Guru - guru matematika

Saya suka membaca berita baik online maupun offline, selain itu suka olahraga mulai dari futsal, lari, jogging dan lai-lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karena Pandemi Jadi Melek Teknologi

27 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 27 Juni 2024   11:07 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Awal Maret 2020, virus Covid-19 mulai muncul di Indonesia dan merubah sedikit demi sedikit sistem pendidikan yang ada. Mulai dari pembelajaran yang tidak membolehkan siswa ke sekolah atau belajar dari rumah untuk periode tertentu sampai menjadi permanen. Belajar dari rumah dirasa sangat aneh oleh hampir sebagian guru karena hilangnya interaksi secara langsung dengan siswa ketika belajar pada awal mulanya. Namun, peranan teknologi mampu memberikan warna yang baru untuk kegiatan belajar dari rumah.

Pertama kali BDR diterapkan, guru dan siswa mulai mengenal google classroom dan Zoom. Google classroom adalah media online yang digunakan sebagai tempat mengirimkan dan mengumpulkan tugas atau materi karena siswa dilarang ke sekolah. Sedangkan untuk melakukan pembelajaran secara virtual, guru diarahkan menggunakan media Zoom. 

Namun masalah mulai muncul, yaitu perihal kuota dan jaringan internet siswa yang dirasa kurang mendukung penggunaan Zoom. Oleh karena itu dicari aplikasi lain yang dirasa tidak terlalu membebankan siswa yaitu google meet. Karena secara penggunaan kuota, google meet lebih hemat jika dibandingkan dengan Zoom. Hal ini berlangsung secara terus menerus hingga tahun ajaran 2019/2020 usai.

Belajar dari rumah (BDR) kembali diterapkan untuk tahun ajaran 2020/2021 karena sekarang pemerintah Indonesia sudah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi yang mematikan. Hal ini tentu sangat berdampak pada pendidikan yang memaksa guru harus mengenal teknologi sebagai inovasi pembelajaran lebih lanjut. Guru harus membuat modul sebagai bahan baca siswa yang dianggap lebih praktis daripada buku paket dan video sebagai inovasi media pembelajaran menggunakan aplikasi Bandycam dan sejenisnya supaya bisa memahami materi kapan pun dan dimana pun. Membuat modul dan video dianggap sebagian guru mampu meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa terhadap materi ajar.

Teknologi pada akhirnya menjadi hal yang sangat bermanfaat untuk dunia pendidikan selama pandemi karena menjadi solusi. Terlebih lagi ketika pembelajaran mulai tatap muka walaupun jumlah siswa dibatasi (PTMT) pada awal tahun ajaran 2021/2022. Seorang guru harus mampu melakukan pembelajaran secara blended yaitu mengajar siswa yang ada di kelas maupun di rumah secara bersamaan memanfaatkan teknologi terkini. Walaupun pandemi mulai hilang dan pembelajaran sudah bisa dilakukan di kelas seperti dulu tapi manfaat teknologi tidak bisa dipungkiri. Jadi bisa dibilang "Karena pandemi jadi melek teknologi."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun