Mohon tunggu...
Aldie Dukuhwaluh
Aldie Dukuhwaluh Mohon Tunggu... Dosen - Majelis Pengasuh PP. Darussalam Dukuhwaluh I Dosen Fakultas Syariah UIN Saizu Purwokerto

Sugeng Riyadi Syamsudien (Aldie Dukuhwaluh). Khidmah di Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh, Purwokerto dan Fakultas Syariah UIN Saizu Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dari Balik Bilik Pesantren

24 Mei 2024   02:37 Diperbarui: 24 Mei 2024   02:56 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar arsip pribadi

Waktu terus berlalu, dan perlahan tapi pasti, Taba mulai merasakan perubahan. Hafalan-hafalan yang dulu terasa berat kini menjadi lebih mudah. Pemahaman tentang fiqh dan hadits yang dulu membingungkan, kini mulai terasa masuk akal. Ia mulai meraih prestasi dalam ujian-ujian mingguannya. Setiap pencapaian kecil ini menjadi penyemangat bagi Taba untuk terus maju.

Akhirnya, setelah bertahun-tahun berjuang, Taba berhasil menyelesaikan pendidikannya di pesantren. Ia lulus dengan nilai yang memuaskan dan diakui sebagai salah satu santri terbaik. Perjalanan yang penuh dengan penderitaan dan kesusahan ini telah membentuknya menjadi pribadi yang kuat dan berpengetahuan. Ia kembali ke desanya dengan membawa cahaya ilmu yang telah ia dapatkan, siap untuk membagikan dan mengamalkan ilmu tersebut demi kemaslahatan umat.

Cerita Taba adalah cermin dari perjuangan banyak santri di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia. Mereka adalah pejuang ilmu yang tidak kenal lelah, yang rela mengorbankan kenyamanan demi mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan. Di balik bilik-bilik pesantren yang sederhana, tersimpan kisah-kisah heroik tentang ketekunan, keikhlasan, dan ikhtiar batiniah yang luar biasa. Dan pada akhirnya, setiap tetes keringat dan air mata mereka adalah langkah menuju cahaya ilmu yang akan menerangi kehidupan mereka dan orang-orang di sekitar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun