Mohon tunggu...
sugarlea
sugarlea Mohon Tunggu... Berpijak pada Data, Melayang dalam Cerita | Mahasiswi Akuntansi | Kreator Edukasi Digital | Penulis Novel

Hai, aku Lea. Sedang menempuh studi di bidang Akuntansi dan tertarik mengeksplorasi pertemuan antara keuangan dan teknologi digital. Lewat konten edukatif dan tulisan kreatif seperti novel, aku mencoba menjadikan belajar sebagai proses yang menyenangkan dan bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Gempuran Artificial Intelligence: Profesi Akuntan Hilang pada Tahun 2030?

7 April 2025   20:24 Diperbarui: 7 April 2025   20:24 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Adobe Stock)

Teknologi berkembang pesat, salah satu perubahan besar yang bisa kita lihat sekarang adalah kemunculan Artificial Intelligence atau AI. Artificial Intelligence memungkinkan mesin untuk berpikir, bertindak dan meniru manusia. Hal ini membawa dampak yang signifikan dalam berbagai sektor industri, termasuk dalam bidang akuntansi. Namun, yang menjadi pertanyaan besar: jika Artificial Intelligence dapat mengerjakan tugas-tugas akuntansi, apa yang akan terjadi dengan akuntan? Akankah profesi akuntan hilang dalam lima tahun ke depan?

Masa depan pekerjaan dan transisi tenaga kerja akibat otomatisasi dan Artifcial Intelligence.(Sumber: laporan McKinsey Global Institute)
Masa depan pekerjaan dan transisi tenaga kerja akibat otomatisasi dan Artifcial Intelligence.(Sumber: laporan McKinsey Global Institute)

Dalam laporan McKinsey, Jobs Lost, Jobs Gained: Workforce Transitions in a Time of Automation, memprediksi bahwa sebagian besar pekerjaan manusia akan digantikan oleh AI pada tahun 2030. Beberapa yang terancam adalah pekerjaan low-level seperti data entry, ritel/gudang, customer service dan akuntan. Namun, bukan berarti pekerjaan di bidang ini hilang, karena tugas-tugas  yang baru juga akan muncul sebagai respons terhadap kemajuan teknologi baru. 

Akuntan adalah pekerjaan rutin dan repetitif. Pencatatan harian, entry data, hingga pembuatan laporan keuangan merupakan hal yang mudah dilakukan oleh mesin. Sejak AI diprogram bekerja lebih cepat dan minim melakukan kesalahan, perusahaan tentu akan mengadopsi AI. Perubahan ini akan menghilangkan profesi akuntan entry level seperti pembukuan. Bahkan senior akuntan juga berada di posisi tidak aman jika tidak meng-upgrade skill mereka dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. 

Meskipun AI pada akhirnya akan digunakan untuk memantau semua aktivitas bisnis dan menemukan peluang serta risiko secara real-time, AI akan tetap memainkan peran pendukung dalam industri, dengan hasil dan keputusan selalu berada di tangan manusia. Sehingga, agar tetap relevan, akuntan perlu membekali diri dengan skill baru yang mencakup penguasaan terhadap software akuntansi, pemahaman database, serta peningkatan soft skills seperti komunikasi, berpikir kritis dan negosiasi.

Artificial Intelligence bukan lagi sekadar wacana masa depan, melainkan telah menjadi realitas yang hadir di depan mata. Kehadirannya membawa dua sisi sekaligus: tantangan dan peluang. Sikap skeptis yang menganggap AI sebagai ancaman justru berpotensi menjadi penghambat kemajuan. Technophobia, atau ketakutan terhadap teknologi hanya akan menghancurkan masa depan. Oleh karena itu, langkah terbaik yang dapat diambil adalah mempelajari, memahami, dan memanfaatkan AI secara optimal sebagai alat bantu dalam menghadapi tantangan kehidupan modern.

REFERENSI

Aryaguna, Ardi. "Otomatisasi AI Ancam 50% Pekerjaan Manusia di Tahun 2030 Mendatang." Teknologi.id, 25 Aug. 2023, 

Manyika, James, dkk. Jobs Lost, Jobs Gained: Workforce Transitions in a Time of Automation (Executive Summary). McKinsey Global Institute, 6 Desember 2017. 

PricewaterhouseCoopers. "PwC's Global Artificial Intelligence Study: Sizing the Prize." PwC, 2017. 

Malik, Z. (2025, January 6). Sage reveals five bold predictions for the future of accounting by 2030. International Accounting.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun