Mohon tunggu...
Sugani sofiani
Sugani sofiani Mohon Tunggu... Guru - Guru Belajar

Semangat Belajar dan Terus Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

23 April 2021   08:47 Diperbarui: 23 April 2021   08:48 5562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

     Mengelolah sumber daya merupakan hal yang sangat penting di lakukan dalam suatu komunitas salah satunya adalah di lingkungan sekolah , optimalnya adalah suatu lembaga pendidikan atau sekolah memiliki sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai suatu tujuan visi dan misi yang sudah di rencanakan , pentingnya mengelolah sumber daya adalah untuk memberdayakan sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya lingkungan apa bila hal ini tidak di kelolah dengan baik maka akan membawa dampak yang kurang baik , bisa menjadikan suatu komunitas mati suri atau diam di tempat bahkan tidak mampu bersaing di dalam dunia pendidikan , mengelolah sumber daya adalah tanggung jawab bersama dari semua anggota komunitas yang ada sehingga bersama sama mencapai hasil yang maksimal , dengan demikian maka suatu komunitas atau sekolah harus mampu mengoptimalkan sumber daya secara maksimal .  Salah satu contoh komunitas adalah sekolah , dalam proses pelaksanaan pembelajaran di butuhkan seorang pemimpin .

     Pemimpin merupakan suatu keterampilan yang di miliki oleh seseorang dalam mempengaruhi orang lain dan jarang di miliki oleh setiap oleh setiap orang , jiwa pemimpin muncul apabila dirinya sudah mampu mengajakorang lain atau mempengaruhi orang lain dalam suatu komunitas, menurut Bashuni ,dkk ( 2011) “ pemimpin dalam bahasa Inggris disebut leader, yang berasal dari to lead sebagai to influence yang berarti mempengaruhi “  

     Berdasarkan pendapat di atas maka pemimpin dapat di artikan jika dalam suatu komunitas ada yang mampu mempengaruhi orang lain maka orang tersebut dapat melakukan kegiatan memimpin dan bisa dijadikan sebagai pemimpin yang mampu membawa tugas nya dengan penuh tanggung jawab , menurut Bashuni ,dkk ( 2011 ) fungsi pemimpin adalah sebagai berikut : 1) fungsi perencanaan, 2) fungsi memandang ke depan, 3) fungsi membangun loyalitas, 4) fungsi pengawasan, 5) fungsi pengambilan keputusan , 6) fungsi memberi motivasi dengan demikian maka seorang pemimpin harus mengetahui fungsi dan tanggung jawab sebagai pemimpin supaya membawa kemajuan dan memberdayakan sumber daya ,

     Mengelolah sumber daya dapat menggunakan beberapa pendekatan yaitu pendekatan berbasis kekurangan atau berbasis masalah (defisit  based thinking) dan pendekatan berbasis aset atau berbasis kekuatan (asset based thinking) , pendekatan berbasis kekurangan atau masalah adalah memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu ,apa yang kurang dan apa yang tidak bekerja, segala sesuatu dilihat dari cara pandang yang negatif sehingga kita harus bisa mengatasi kekurangan semakin lama semakin curiga dan menjadikan kita buta pptensi dan peluang, sedangkan pendekatan berbasis aset adalah sebuah konsep yang di kembangkan oles dr katteryn crammer seorang ahli psikologi yang mencari kekuatan berpikir positif untuk mengembangkan diri , pendekatan ini merupakan care positif dengan menggunakan kekuatan untuk berpikir .Menurut Green dan Haines (2002) dalam Riyanti ( 2021)  aset building and community development ada tujuh aset utama dalam sebuah komunitas yaitu 1) modal manusia,2) modal sosial, 3)modal fisik,4) modal lingkingan alam,5) modal finansial,6) modal politik, 7) modal agama da. Budaya .

     Berdasarkan pendapat di atas maka komunitas sekolah kami memetakan tujuh aset utama yang mampu di berdayakan untuk mendukung kajian sekolah  .Menurut undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 bab1  pasal 1 ( dalam muzarie ( 2007 ) sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan  yang meliputi tenaga pendidikan, masyarakat, dana , sarana dan prasarana , berdasarkan ketentuan tersebut , kami memetakan aset sumber daya  yaitu 1) modal manusia , menurut Sulaiman (2011) umber daya manusia adalah faktor sentral dalam suatu organisasi.Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi di buat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dan dalam pelaksanaanya di kelolah dan di urus oleh manusia , adapun modal manusia di TK tunas harapan adalah guru, pendidikan guru memiliki latar belakang pendidikan S1 PAUD, memiliki murid paling banyak di satu kecamatan Gegesik yaitu 105 dengan jumlah 4 timbel , dan orang tua murid . 2) modal sosial di sekolah kami adalah sosmed yaitu memiliki web site sekolah sendiri yang dapat di akses di laman Google atau situs on line .3) modal fisik antara lain letak bangunan yang strategis , mudah di jangkau oleh ke daratan Umun dari berbagai daerah, dekat dengan pasar, masjid, balai desa, dan alun alun , memiliki sumber air yang melimpah, tempat parkir atau halte  yang nyaman dan luas , ruang belajar yang cukup, tempat bermain yang terasa sejuk ,4) modal lingkingan alam yang di miliki adalah banyak pepohonan yang rimbun dan dapat di jadikan sebagai sumber belajar, 5) modal finansial di dukung oleh dana BOP dan dana iuran SPP wali murid , 6) modal politik seperti kantor desa, Puskesdes, kantor polisi yang mendukung kerjasama m.o.u dalam setiap kegiatan pembelajaran , 7) modal agam dan budaya mayoritas guru dan wali mirid ber agama Islam, mayoritas ibu ibu menggunakan hijab dan memiliki seni serta kebudayan yang kuat seperti tari topeng karena ada murid kelompok b yang mahir di bidang tari topeng sehingga mampu memenangkan lomba SE kabupaten Cirebon .

      Mempelajari modul pemimpin dalam pengelolaan sumber daya sangat bermanfaat bagi diri saya banyak wawasan dan ilmu yang di dapatkan untuk memperbaiki komunitas di sekolah dan memperbaiki rencana selanjutnya lebih maksimal lagi dalam memanfaatkan sumber daya yang di miliki sekolah,  saya merasa sangat senang ternyata mudah dan bisa diterapkan di seluruh jenjang pendidikan untuk mempraktekan si sekolah masing – masing , hal yang paling menarik dalam modul ini adalah saya mampu mengajak kepala sekolah dan teman teman dengan mudah untuk bekerja sama memberdayakan aset berbasis kekuatan dan membuka pikiran, membuka menset kita lebih positif , dengan demikian dapat di simpulkan bahwa sebagai guru harus mampu memimpi. Dalam mengelolah sumber daya melalui pendekatan berbasis aset kekuatan bukan mengembangkan pendekatan aset berbasis kekurangan .

Referensi 

  • Muzarie , 2007, Himpunan Peraturan Perundang Undangan Pendidikan, STAI Cirebon, Cirebon
  • Sulaiman, 2011, Pengembangan Menejemen SDM Pendidikan, STAI Bunga Bangsa Cirebon, Cirebon
  • Bashuni dkk, 2011, Kepemimpinan Dan Keorganisasian , STAI Bunga Bangsa Corebon,
  • Riyanti ,2021, Asset based komunity development dalam program corporate social responsibility ( CSR) ,http://jurnal UNPAD.ac.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun