Mohon tunggu...
Agus Mujiono
Agus Mujiono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuliah Kerja Nyata di Desa Talangagung

22 Desember 2017   22:27 Diperbarui: 22 Desember 2017   22:51 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata atau disingkat KKN adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus di tempuh oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang untuk bisa lulus. Tujuan lain dari KKN agar Mahasiswa yang selalu berkutat pada tugas kuliah dan kampus mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakat dimana hakekatnya seorang mahasiswa mampu bermanfaat dan memajukan lingkungan sekitarnya.

Dalam satu tahun periode KKN dilakukan sebanyak dua kali dimana yang pertama mengambil libur semester panjang sebagai waktu dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata sedangkan periode kedua dilakukan pada semester ganjil untuk mahasiswa semester akhir dimana kali ini Universitas Negeri Malang melalui LP2M atau Lembaga Penelitian dan Pengabdian  kepada Masyarakat bekerja sama dengan BNP2TKI atau Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia untuk mensosialisasikan mengenai Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonedia.

Periode kedua pelaksanaan KKN disebut dengan Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan jumlah 100 mahasiswa yang dibagi menjadi 2 sesi waktu keberangkatan. Sesi pertama pada awal semester dengan jadwal setiap jumat hingga minggu, sesi kedua dilakukan satu bulan sebelum semester berakhir.

Kerjasama yang dilakukan LP2M dengan BNP2TKI membuat mahasiswa yang terbagi atas beberapa kelompok di tempatkan pada desa lumbung TKI atau desa-desa yang sebagain masyarakatnya bekerja sebagai TKI, salah satu desa tersebut adalah Desa Talangagung.

Desa Talangagung berada di sebelah timur Malang dengan memakan perjalanan waktu perjalanan hampir satu jam mengendarai kendaraan roda dua. Kebanyakan masyarakat Desa Talangagunng berprofesi sebagai petani. Memanfaatkan komoditas malang sebagai penghasil gula, banyak dari lahan sawah mereka manfaatkan untuk menanam tebu. 

Meski kebanyakan berprofesi sebaagi petani, untuk mendapatkan kehidupan yang layak serta menyempitnya lahan sawah membuat sebagian pemuda-pemudi memutuskan memperbaiki kehidupan dengan menjadi TKI. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana menjadi calon TKI legal dikarenakan banyaknya minat serta keinginan berangkat dengan cepat ke Negara tujan membuat banyak dari mereka memilih calo untuk memuluskan keinginan mereka yang tanpa disadari membuat mereka berangkat cepat secara ilegal. 

Peran mahasiswa melakukan sosialisasi dikarenakan bertepatan dengan waktu Kuliah Kerja Nyata dan lokasi mereka ditempatkan untuk dapat mensosialisasikan perihal bidang penenmpatan yang terbagi atas program penempatan TKI berbasis Online, Go to Go ke Jepang, dan Go to Go ke Korea, mahasiswa juga mensosialisasikan bidang perlindungan TKI dimana menjelaskan mengenai Crisis Center, Pelayanan Pengaduan, dan Pencegahan TKI Non Prosedural untuk menyadarkan masyarakat bahwa menjadi seorang Tenaga Kerrja Indonesia haruslah cerdas untuk meminimalisir resiko menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar Negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun