Prolog . . .
================================
Priit ... !!!
..... setelah beberapa saat
Pak Polisi : Gimana mas, pengadilan atau titip
Saya    : Kalau titip saya minta tanda terimanya pak
Pak Polisi : Ya sudah ke pengadilan saja kamu itu !!!
Kalau pengadilan baru kamu dikasih surat tilang, gak usah cerewet.
Saya dalam hati : Nyerahin uang tanpa tanda terima ? aturan resmikah atau
atur-atur asal saja ??
Sambil ngedumel dalam hati di perjalanan setelahnya, melintas mobil polisi dengan tulisan gede-gede : Melindungi dan Melayani Masyarakat . . . . fantastically ironic
Belakangan, di koran-koran dan televisi, saat polisi secara bertubi-tubi merasa disudutkan berbagai pihak dan kelihatan menjadi sarang mafia, mulai kasus Cicak vs Buaya, Bibit-Candra, Anggodo, sampai Gayus . . . . polisi minta dipercaya oleh masyarakat. Yang benar saja Bung !!
========================================
Puisi Buat POLRI
POLRI-ku yang kucinta
Kalian sangat diperlukan bangsa ini,
Agar bangsa ini tertib, terayomi, terlindungi
Agar segera menjadi bangsa merdeka sejati
Jadi segeralah buktikan diri
Jujur dan tegas dalam bertugas
Berdedikasi tinggi, penuh integritas
Tapi maaf saya belum bisa percaya pada polisi saat ini
Selama titip uang denda tilang tak ada tanda terima
Selama anak-anak, istri dan keluarga polisi dapat hak istimewa
Jika ada razia, meski melanggar, tinggal bilang ... keluarga anggota
Tapi maaf saya masih tidak terima