Mohon tunggu...
Chillini
Chillini Mohon Tunggu... Freelancer - vsv

ervdsfb

Selanjutnya

Tutup

Nature

Taman Komplek, Sumber Penghijauan Rakyat

19 Agustus 2020   09:28 Diperbarui: 19 Agustus 2020   09:37 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kita hidup di era dengan perkembangan teknologi yang serba canggih. Kebiasaan mengurung diri di rumah pun sudah biasa dilakukan orang-orang. Duduk diam di depan meja sambil menatap layar komputer selama beberapa jam berturut-turut tentu membuat sebagian besar orang tidak nyaman. 

Apa kalian tahu? Menatap layar ponsel pintar atau komputer terus-menerus tanpa istirahat juga ada pengaruhnya terhadap kesehatan! Untungnya, ada cara untuk mengatasi dampak negatif dari duduk berjam jam di depan layar komputer; itu pun secara alami dengan kekuatan alam! Caranya, bangunlah lahan hijau di sekitar area kantor atau rumah.

Penghijauan yang bisa dijadikan contoh adalah pembuatan taman. Taman merupakan areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Keberadaan sebuah taman sebenarnya sangat penting. Fungsi taman tidak hanya untuk mengisi kekosongan ruang, melainkan ada juga manfaat lainnya.

Taman yang akan saya bahas disini adalah taman komplek saya. Taman ini bisa dibilang cukup luas jika dibandingkan dengan taman komplek lainnya. Bentuknya seperti persegi panjang dengan kolam kecil di samping. Area sekitar kolam kecil ini biasa dipakai anak anak berusia 6-8 tahun untuk bermain kejar-kejaran atau petak jongkok. 

Terdapat sebuah kursi yang biasa disebut "kursi istirahat." Sama hal dengan namanya, kursi ini biasa diduduki oleh anak anak yang sudah lelah bermain. Ibu mereka biasa akan datang sekitar jam 17.00 WIB sambil membawa air dan beberapa makanan ringan bersamanya.

Desain jalur taman biasanya disesuaikan dengan bentuk dan lokasi tanahnya. Untuk keluar masuk, terdapat jalan berbentuk balok balok menyerupai keramik yang melintasi tanah. Jalan ini biasanya disebut jalan setapak. Dengan adanya jalan setapak, kaki warga tidak akan kotor ketika memasuki taman. Selain itu, jalan setapak juga menjaga kondisi rumput agar tetap terawat dan tidak terinjak-injak.

50% dari luas taman terdiri dari tanaman perindang. Sebelah kiri dan kanan taman ini dipenuhi dengan tanaman perindang/peneduh yang biasa dikenal dengan sebutan pohon palem. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi warga komplek yang suka berolahraga. 

Dengan adanya tanaman perindang, kadar oksigen pun meningkat. Sebaliknya, jika persentase tanaman perindang menurun, maka persentase oksigen juga akan menurun. Ini dapat membahayakan para penyuka olahraga karena mereka bisa kekurangan oksigen.

Selain tanaman perindang, taman ini juga diselimuti dengan tanaman hias seperti suplir, tanduk rusa, dan lidah mertua yang ditanam sendiri oleh warga. Area suplir menjadi favorit warga komplek karena warna hijaunya yang menyegarkan mata. Taman ini juga dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas seperti lapangan basket dan ayunan. 

Anehnya, lapangan basket tidak digunakan untuk bermain basket, melainkan untuk bermain badminton. Hal ini dikarenakan jumlah peminat basket tidak banyak. Terkadang lapangan basket ini juga digunakan oleh orang tua untuk mengajari anak-anak mereka cara mengendarai sepeda.

Taman ini digemari oleh banyak kalangan bahkan juga orang dewasa (terutama ibu-ibu) karena taman ini merupakan satu satunya tempat yang bisa digunakan warga untuk berbincang bincang. Topik obrolan mereka bisa bermacam-macam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun