Mohon tunggu...
aldis
aldis Mohon Tunggu... Insinyur - Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise, Transformasi Digital, Travelling,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sinergi Teknologi Informasi dan Ilmu Agama : Menantang Era Digital dengan Model Integrasi

5 November 2024   10:06 Diperbarui: 5 November 2024   10:14 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model Integrasi dan interkonektif Ilmu dan Islam

Menarik dan sangat mencerahkan  pemaparan materi dari salah seorang pemikir Integrasi islam dan keilmuan Prof. M. Amin Abdullah dalam satu kegiatan akademik. Guru besar UIN Jogja tersebut memberikan perspektif yang sangat relevan dengan tantangan di era digital saat ini. Beliau menekankan tentang integrasi ilmu agama dengan ilmu-ilmu kontemporer adalah sebuah kebutuhan untuk menghadapi perubahan global yang pesat. Dalam konteks ini, integrasi keilmuan Islam tidak hanya memperkaya wawasan umat, tetapi juga memberikan kerangka berpikir yang menyeluruh dalam memahami serta memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara lebih bermakna.

Penjelasan Anggota dewan Pengarah BPIP ini sejalan dengan pandangan bahwa untuk meraih manfaat optimal dari teknologi, umat Islam perlu mengharmonisasikan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan modern. Model integrasi ini bukan hanya tentang pencampuran dua disiplin ilmu, melainkan penciptaan ilmu yang mampu menjawab tantangan zaman dengan landasan spiritual dan etika yang kuat. Dengan begitu, ilmu pengetahuan yang dihasilkan tidak hanya bersifat fungsional, tetapi juga memberikan kemaslahatan yang lebih luas dan mendalam bagi masyarakat.

Tantangan di Era Digital dan Pentingnya Integrasi Keilmuan

Di tengah derasnya arus informasi, umat Islam menghadapi berbagai tantangan terkait dengan penggunaan teknologi secara bijaksana dan etis. Teknologi, khususnya teknologi informasi, telah membuka akses yang luas ke ilmu pengetahuan dari seluruh dunia. Namun, teknologi ini juga membawa risiko, seperti penyalahgunaan informasi, penyebaran hoaks, serta konten yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan dimensi etika dan moral.

Model integrasi keilmuan Islam berfungsi sebagai pendekatan untuk menjembatani antara ilmu agama dan ilmu kontemporer, termasuk teknologi informasi. Dalam model ini, ilmu pengetahuan tidak dipisahkan dari nilai-nilai agama, melainkan dilihat sebagai bagian dari keseluruhan yang saling mendukung. Dengan demikian, ilmu agama dapat berfungsi sebagai landasan etis dan moral bagi perkembangan teknologi, sementara teknologi dapat memberikan metode dan alat untuk memperdalam pemahaman serta penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Pentingnya Pendekatan Interdisipliner dalam Pendidikan Islam

Dalam konteks pendidikan Islam, integrasi keilmuan ini berarti memadukan ilmu agama dengan ilmu-ilmu lain seperti sains, teknologi, ekonomi, hukum, dan sosial. Pendekatan ini tidak hanya membantu memperluas cakupan pengetahuan, tetapi juga mengajarkan kepada mahasiswa cara berpikir yang holistik. Mereka belajar melihat keterkaitan antara berbagai disiplin ilmu dan bagaimana satu ilmu dapat mendukung atau memperkuat yang lain.

Misalnya, ketika mengajarkan tentang etika dalam teknologi informasi, pendidik dapat mengaitkan prinsip-prinsip etika dengan teknologi. Mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana etika dapat menjadi pedoman dalam menggunakan teknologi secara bertanggung jawab. Dalam dunia yang semakin digital ini, pemahaman etis sangat penting agar teknologi tidak hanya dilihat sebagai alat, tetapi juga sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, yaitu kemaslahatan bersama.

Teknologi Informasi dalam Bingkai Etika Islam

Salah satu cara untuk menerapkan integrasi keilmuan Islam adalah dengan membangun etika dalam teknologi informasi. Etika adalah bagian penting dari ajaran Islam, dan teknologi informasi, sebagai produk kontemporer, memerlukan panduan etis agar digunakan dengan benar. Etika Islam dapat memberikan pedoman untuk memastikan bahwa teknologi informasi digunakan dengan cara yang tidak merugikan orang lain dan bermanfaat bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun