Mohon tunggu...
aldis
aldis Mohon Tunggu... Insinyur - Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise, Transformasi Digital, Travelling,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menemukan "Keju" Baru di Dunia Pendidikan, Perspektif "Who Moved My Cheese?"

28 Oktober 2024   07:58 Diperbarui: 6 November 2024   22:29 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (KOMPAS.com)

Dalam "Who Moved My Cheese?", setiap karakter menunjukkan cara yang berbeda dalam menghadapi perubahan. Sniff dan Scurry, dua tikus yang responsif dan cepat beradaptasi, segera menyadari ketika "keju" mereka habis dan segera mencari sumber keju baru.

Mereka tidak terjebak dalam rutinitas lama, tetapi justru bergerak maju dan beradaptasi. Sebaliknya, Hem dan Haw, dua manusia kecil, cenderung lebih lambat dalam menerima perubahan. Hem merasa marah dan takut, menolak meninggalkan lokasi lama, sementara Haw awalnya ragu tetapi akhirnya berhasil mengatasi ketakutannya dan mulai beradaptasi dengan kondisi baru.

Dalam konteks pendidikan MBKM, para mahasiswa, dosen, dan institusi kampus berperan sebagai karakter dalam cerita ini. "Keju" yang dimaksud dalam konteks ini adalah sistem pendidikan yang lama dan nyaman bagi sebagian pihak, yang berfokus pada pencapaian akademik dalam kelas tanpa banyak interaksi dengan dunia nyata.

MBKM mengharuskan semua pihak untuk menggeser fokus dari pendekatan teori ke praktik langsung di dunia kerja, menghadapi realitas industri dan masyarakat. MBKM memberikan kebebasan lebih besar kepada mahasiswa untuk memilih jalur pendidikan mereka, termasuk kesempatan magang di perusahaan, proyek wirausaha, atau penelitian di luar kampus.

Seperti dalam cerita, ada yang merespons perubahan ini dengan cepat dan antusias seperti Sniff dan Scurry, tetapi ada pula yang mungkin mengalami kebingungan atau perlawanan terhadap perubahan seperti Hem dan Haw. Banyak mahasiswa dan dosen yang perlu menyesuaikan diri dengan cara belajar dan mengajar yang baru, beralih dari pola tradisional ke model pembelajaran yang lebih terbuka dan aplikatif.

Sikap Adaptif dan Proaktif

Buku ini mengajarkan kita bahwa sikap adaptif dan proaktif adalah kunci untuk menghadapi perubahan. MBKM menginginkan mahasiswa untuk siap menghadapi dunia kerja melalui pengalaman yang langsung relevan dengan bidang industri, bisnis, atau kewirausahaan.

Ini menuntut mahasiswa untuk lebih mandiri, kreatif, dan inovatif dalam menjalankan program-program MBKM seperti magang atau proyek wirausaha. Dalam cerita, Sniff dan Scurry yang segera beradaptasi adalah representasi dari sikap proaktif ini. Mereka tidak menunggu perubahan terjadi, tetapi selalu siap mencari peluang baru.

Dalam konteks MBKM, sikap adaptif yang diwakili oleh Sniff dan Scurry menjadi cermin bagi dosen dan mahasiswa yang harus mampu beradaptasi dengan kebijakan-kebijakan baru, kurikulum yang lebih fleksibel, serta model pembelajaran yang berorientasi pada praktik. Kampus juga perlu menyiapkan infrastruktur yang mendukung model pembelajaran MBKM, seperti menyediakan koneksi dengan dunia industri, memberi akses ke lembaga riset, serta menyesuaikan sistem penilaian dan pembimbingan.

Sebaliknya, Hem dalam cerita ini merepresentasikan sikap yang mungkin ditemui pada sebagian pihak yang masih sulit melepaskan model pendidikan lama. Mereka mungkin merasa skeptis dan takut bahwa perubahan ini tidak akan membawa hasil yang baik atau lebih memilih untuk tetap pada zona nyaman. Untuk mengatasi hal ini, pemimpin pendidikan dan dosen perlu menjadi seperti Haw, yang akhirnya mulai membuka diri terhadap perubahan dan menemukan manfaat dari situasi baru.

Keberanian Keluar dari Zona Nyaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun