Mohon tunggu...
aldis
aldis Mohon Tunggu... Insinyur - Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise, Transformasi Digital, Travelling,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keamanan Jaringan Berbasis Autentikasi Port pada Mikrotik

1 Agustus 2024   21:53 Diperbarui: 3 Agustus 2024   16:18 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sejak peristiwa serangan ransomeware pada Pusat Data Nasional,   akhir - akhir ini  perbincangan terkait keamanan internet semakin meluas dan massif, Tentu saja  dalam era digital yang semakin kompleks dan terhubung saat ini , menjaga keamanan jaringan menjadi salah satu prioritas utama. IEEE 802.1X, sebuah standar untuk autentikasi berbasis port pada jaringan kabel dan nirkabel, menawarkan solusi untuk meningkatkan kontrol akses dan keamanan. Artikel ini akan membahas bagaimana 802.1X bekerja, manfaatnya, serta bagaimana mengimplementasikannya pada perangkat MikroTik.

Apa Itu IEEE 802.1X?

IEEE 802.1X adalah standar yang digunakan untuk menyediakan autentikasi berbasis port pada jaringan. Standar ini memastikan bahwa hanya pengguna atau perangkat yang terotorisasi yang dapat mengakses jaringan, memberikan lapisan keamanan tambahan. Implementasi 802.1X memerlukan tiga komponen utama:

  1. Supplicant: Perangkat atau perangkat lunak klien yang meminta akses ke jaringan.
  2. Authenticator: Perangkat jaringan seperti switch atau access point yang mengontrol akses ke jaringan.
  3. Authentication Server: Server yang memverifikasi kredensial pengguna, biasanya menggunakan RADIUS (Remote Authentication Dial-In User Service).

Bagaimana IEEE 802.1X Bekerja?

Proses autentikasi dengan IEEE 802.1X dapat dijelaskan dalam beberapa langkah sederhana:

  1. Initial Connection: Supplicant menghubungkan ke port jaringan yang dikelola oleh Authenticator.
  2. EAP Request/Identity: Authenticator mengirimkan permintaan identitas ke Supplicant.
  3. EAP Response/Identity: Supplicant merespons dengan identitasnya.
  4. Relay to Authentication Server: Authenticator merelay identitas tersebut ke Authentication Server.
  5. EAP Challenge/Response: Authentication Server mengirimkan tantangan ke Supplicant, yang kemudian merespons dengan kredensial yang dienkripsi.
  6. EAP Success/Failure: Authentication Server memverifikasi kredensial dan mengirimkan pesan keberhasilan atau kegagalan.
  7. Network Access: Jika autentikasi berhasil, Authenticator memberikan akses ke jaringan.

Mengapa Menggunakan IEEE 802.1X?

Peningkatan level Keamanan : Dengan hanya mengizinkan akses bagi pengguna yang terautentikasi, jaringan Anda menjadi lebih aman dari perangkat yang tidak diinginkan.

Kontrol Akses yang Ketat: Memungkinkan kontrol lebih baik terhadap siapa yang dapat mengakses jaringan dan sumber daya.

Dukungan untuk Jaringan Kabel dan Nirkabel: Dapat diterapkan pada jaringan kabel dan nirkabel, memberikan fleksibilitas dalam penerapan.

Manajemen yang Terpusat: Menggunakan RADIUS untuk autentikasi memungkinkan manajemen yang terpusat dan lebih mudah.

Namun, seperti teknologi lainnya, 802.1X juga memiliki beberapa tantangan. Proses konfigurasi yang kompleks dan kebutuhan akan infrastruktur RADIUS yang andal bisa menjadi hambatan. Selain itu, beberapa perangkat klien mungkin tidak mendukung 802.1X, yang dapat menyebabkan masalah kompatibilitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun