aku bukan Perseus, begitupula engkau bukanlah Athena
karena konon jubah altruis menjadikan kepongahan sebagai ketamine
seperti mistis lama yang jengah kita dengar,
menyisipkan kepala perempuan berambut ular pada perisai Aigis
pengagungan simbolisme bahkan pada fantasi liar seksualitas penghuni daring
aku merangkai anti-hero untuk mencuci otakmu, karena itu kucumbu Medusa semalam
agar diriku menjelma batu menampik sihir tatapanmu
karena melalui perisai cermin-pun tak kuasa diriku menebas kepala romansa
muntah-terhuyung tak terkendali karena sendal bersayap kau paksa kenakan padaku
mulutku adalah bisa, racun yang tercipta akibat enzim dari kelenjar ludah-mu
bertahun-tahun kau jejalkan atas nama cinta
dan kini kucampurkan dengan protein amarahku yang tidak pernah padam
kau bilang hasad membuta
bagiku adalah pelita
aku adalah sejahatnya seorang insan
sebuah dikotomi dari berbagai influencer yang kau ikuti di jejaring sosial
karena bukan hak-ku memaksakan kebenaran kepadamu
sebab dari semua dongeng yang kuceritakan kepadamu setelah kita bersetubuh
aku memberikan pesan subliminal untuk kau telaah
namun kini semua serba ajeg, kau telan semua data mentah
semalam aku sudah berhenti mencium-mu, sampai jumpa
di jejaringan yang berbeda
Pekanbaru, 11/05/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!