mendayung sampan jauh sampai ke hulu
simpan belati ke sarung kayu jati
bila nona enggan meyimpan hati dahulu
kelak abang urung kaitkan temali
tarik pedati mengarak gembala sampai matraman
membeli songkok buat bulan Ramadan
si abang rupa-rupanya pulang enggan
lupa nona dan budaya  jadi penjilat metropolitan
tak dapati kencana meyusur jalan sudirman
sembahyang diberi waktu janji diberi ketika
si abang membawa tudung ketinggalan zaman
berurat berumbi pulang tak beri nona mustika
umpat tak membunuh puji tak senangkan
kail sebentuk umpan seumpan tak mempan
nona mengusir asap api ditinggalkan
mengurut dada si abang tinggi sangkutan
Juni, 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!