Mohon tunggu...
Sudut Seku
Sudut Seku Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Jangan kau tersudut sebagai siku dan besinggungan dengan lingkaran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

SPBU Mobile untuk Nelayan Jakarta

28 Desember 2016   14:53 Diperbarui: 28 Desember 2016   14:58 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia Maritim dan Perikanan DKI memasuki lembaran baru. Kemajuan dilakukan dengan mendirikan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) terapung yang tersebar di beberapa titik pemancingan dan penambakan ikan lepas pantai. Pengadaan SPBU apung ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan tranparansi dalam mengakomodasi kebutuhan bahan bakar murah bagi para nelayan kecil.

SPBU Apung akan memudahkan nelayan mendapatkan akses bahan bakar solar dengan harga yang sesuai di pasaran. Calo dan penimbun bahan bakar dapat diminimalisir aksi ‘nakal’ nya lewat program ini. SPBU apung beroperasi diatas kapal semi-tanker yang berukuran cukup besar dan dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar per hari nelayan sekitarnya.

Kepulauan Seribu menjadi target utama program SPBU apung. Hasil laut Kepulauan Seribu tiap harinya diperdagangkan di seantero Jakarta. Oleh karena itulah kemudahan akses transportasi dan penyediaan bahan bakar sudah selayaknya dilakukan. Uniknya, SPBU ini tidak berdiam di satu titik, tapi mobile sehingga semua wilayah akan mendapat akses bahan bakar murah tiap harinya.

Selain nelayan, kapal pengangkut atau kapal ojek juga berhak menggunakan fasilitas SPBU Apung. Kualifikasi pengguna kapal yang berhak menggunakan jasa SPBU Apung adalah kapal-kapal yang spesifikasinya dibawah 25 Gross Tonnage (GT). Selain itu, identifikasi akan digunakan melalui kartu khusus. Kartu ini berguna untuk menunjukkan apakah kapal atau pengguna kapal tersebut berhak menggunakan jasa SPBU Apung.

Harga yang dipatok pun sama dengan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) di daratan. Hal inilah yang menyebabkan banyak nelayan-nelayan kecil yang bersyukur dengan diadakannya program ini. Kebutuhan paling banyak adalah Solar, karena semua kapal nelayan ataupun kapal pengangkut menggunakan solar sebagai bahan bakar utama.

Distribusi langsung BBM ini hasil kerja sama antara Pertamina, Pemprov DKI, perusahan swasta dan Pemerintah Pusat. Sinergisitas antara instansi-instansi terkait dalam memajukan kemakmuran nelayan dan peningkatan hasil laut melalu SPBU Apung terbukti dapat dijadikan solusi dalam memudahkan hajat hidup dan perkembangan ekonomi nelayan-nelayan di Kepulauan Seribu dan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun