Mohon tunggu...
Sudut Seku
Sudut Seku Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Jangan kau tersudut sebagai siku dan besinggungan dengan lingkaran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Epos Banjir 5 Tahunan Jakarta

29 November 2016   14:56 Diperbarui: 29 November 2016   15:12 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://smartcity.jakarta.go.id/

epos /épos/ n Sas cerita kepahlawanan; syair panjang yang menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan; wiracarita

Jakarta sedang berjuang mengatasi banjir, DKI sudah banyak berubah kondisinya sejak beberapa tahun belakangan ini. Ritual banjir 5 tahun sekali sudah tidak terdengar lagi, tingkat banjir dan pendangkalan kali berkurang drastis. Program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperlihatkan perkembangan yang cukup signifikan dalam menangani banjir dan masalah sanitasi di Ibu Kota.


Pemprov DKI memfokuskan pembenahan saluran air, pembangunan waduk, dan memperluas daerah resapan air. Jakarta yang selama ini minim daerah resapan air mengalami perbaikan saat bantaran kali dibenahi dan Ruang Terbuka Hijau diperbanyak. Bantaran kali yang selama ini menjadi pemukiman sudah direlokasi ke tempat yang lebih baik, warga bantaran kali direlokasi ke sejumlah rusunawa untuk kehidupan yang lebih baik.

Bantaran kali yang diperbaiki akan memudahkan saluran air dan meminimalisir pendangkalan kali. Program ini ditambah dengan pembangunan waduk dan bendungan di beberapa wilayah. Waduk Pluit sudah dibangun dan hasilnya jelas, wilayah Jakarta Utara sudah tidak pernah dilanda banjir berlebihan. Kinerja Pemprov DKI patut diapresiasi, karena selama ini belum terdapat bukti konkrit usaha penanganan banjir di Jakarta.

Pembebasan lahan untuk membangun waduk di pluit memang mencapai angka Rp 1,2 Triliun namun hasil yang didapat pun maksimal. Untuk segi pemeliharaan dan pembersihan, Pemprov membentuk PPSU (Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) atau Pasukan oranye untuk membersihkan sungai, tumpukan sampah dan saluran air yang tersumbat. Pasukan oranye dibayar dengan UMP (Upah Minimum Provinsi) dan semuanya dilakukan secara transparan oleh Pemprov melalui APBD yang dianggarkan.

Aplikasi Qlue juga diluncurkan untuk mengatasi masalah ini, aplikasi ini berguna sebagai kanal laporan masyarakat untuk menangani keluhan terkait masalah kebersihan dan kelengkapan fungsi sarana dan prasarana umum. Aplikasi Qlue sudah cukup lama menemani penduduk Jakarta untuk ikut merawat dan menjaga kebersihan serta keindahan kota Jakarta.

Pembangunan waduk di Cengkareng, Kanal Barat, dan normalisasi daerah bantaran lainnya seperti di Kemang memudahkan air luapan banjir dipompa dandiarahkan ke laut. Penanganan cepat dan tanggap Pemprov terhadap banjir diakui oleh DPRD DKI Jakarta sebagai terobosan dan program yang patut diapresiasi, karena Jakarta belum pernah se -’niat’ ini menangani banjir.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun