"Saya takut ada ormas yang anggotanya diperalat oleh kelompok-kelompok tertentu dan masuk skema sebagai martir yang bertujuan membuat negara semakin tidak terkendali," kata Ade di Jakarta, Minggu (30/10).
Tak terasa 4 November sebentar lagi. Menuju hari H demonstrasi yang akan dilakukan oleh FPI, seluruh elemen masyarakat ikut memberikan opini tak lupa pemerintah pun turut memberikan pandanganya.
"Situasi ini mulai mengkhawatirkan bila melihat sebaran demonstrasi masyarakat," lanjut akom dalam keterangannya, Minggu (30/10).
Ketua DPR RI, Ade Komarudin atau biasa disebut Akom, khawatir demo tersebut ditunggangi oleh kelompok tertentu untuk senjaga membuat kerusuhan. Akom juga turut menghimbau kepada tokoh-tokoh politik untuk menciptakan kedamaian melalui pernyataan-pernyataan yang dilontarkan sehingga bisa mengurangi gesekan yang ada.
Tak tanggung-tanggung Polri pun ikut turun maksimal dalam pengawasan persiapan 4 November. Untuk mencegah adanya pihak-pihak yang diuntungkan jika adanya kerusuhan nanti, Tim Siber Polri sudah melakukan pengawasan secara intensif kepada akun-akun yang dinilai sudah memprovokasi massa melalui media sosial.
"Kami dalam proses pemantauan monitoring media sosial oleh tim siber Polri. Siber patrol mencermati tayangan isu provokatif dan agenda lain," kata Boy dalam acara Prime Time News Metro Tv, Sabtu (29/10/2016)
"Tentu sedang dalam investigasi. Kita sudah punya data akun yang mengarah provokatif. Sudah ada dalam catatan kita tentu kita akan monitoring terus," lanjutnya.
Kapolri Jendral Tito Karnavian pun turut menghimbau kepada para pasukannya supaya tidak mudah terprovokasi saat berlangsungya Demo FPI 4 November nanti.
"Kami koordinasi untuk teman yang bertugas jangan mudah terprovokasi apalagi sampai melakukan aksi kekerasan. Jadi tolong betul jangan sampai anarkis," tegas Tito di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (30/10/2016).
Dengan adanya persiapan dan penjagaan ketat diharapakan tidak adanya kerusuhan saat berlangungnya Demo FPI 4 November nanti. Sehingga tidak ada pihak yang bisa menunggangi untuk kepentingan tertentu. Peran masyarakat khususnya tokoh public juga sangat diharapkan untuk menjaga gesekan dan terhindar dari provokasi berlebihan.
