Dalam menghadapi dissenting opinion dalam sidang sengketa pilpres 2024, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meminimalkan kontroversi dan mengambil pelajaran yang berharga:
Pertama, pendekatan yang terbuka dan dialogis: pihak yang berkepentingan harus mengadopsi pendekatan terbuka dan dialogis terhadap dissenting opinion. Ini berarti mendengarkan argumen minoritas dengan cermat, memberikan tanggapan yang sesuai, dan menjelaskan alasan di balik keputusan mayoritas.Â
Kedua, penghormatan terhadap independensi hakim: penting untuk menghormati independensi hakim atau anggota panel yang mengeluarkan dissenting opinion. Ini termasuk mengakui hak mereka untuk memiliki pandangan yang berbeda dan menilai keputusan berdasarkan bukti dan hukum yang ada.
Ketiga, pembelajaran dan refleksi: dissenting opinion dapat menjadi kesempatan untuk belajar dan merenungkan proses hukum yang ada. Pihak yang berkepentingan harus melakukan analisis mendalam terhadap argumen minoritas dan mempertimbangkan apakah ada kekurangan atau celah dalam kasus mereka.
Keempat, keterbukaan terhadap perubahan: jika dissenting opinion mengungkapkan kekurangan atau kelemahan dalam kasus yang diajukan, pihak yang berkepentingan harus terbuka terhadap perubahan atau penyesuaian yang diperlukan. Ini mencakup memperbaiki prosedur atau argumen hukum yang tidak memadai.
Kelima, penguatan integritas sistem hukum: terlepas dari perbedaan pendapat, penting untuk memperkuat integritas dan independensi sistem hukum secara keseluruhan. Ini dapat dilakukan melalui peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas lembaga peradilan.Â
Dissenting opinion adalah bagian yang penting dalam proses pengambilan keputusan hukum, termasuk dalam sidang sengketa pilpres. Meskipun seringkali menjadi opini minoritas, namun dissenting opinion memiliki nilai yang berharga dalam memperkaya diskusi hukum, menunjukkan independensi dan integritas, memberikan pelajaran untuk masa depan, dan menguatkan kredibilitas sistem hukum secara keseluruhan.
Dengan mengadopsi pendekatan terbuka, menghormati independensi hakim, melakukan pembelajaran dan refleksi, terbuka terhadap perubahan, dan memperkuat integritas sistem hukum, kita dapat mengelola dissenting opinion dengan bijaksana dan mengambil pelajaran yang berharga dari pengalaman tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H