Mohon tunggu...
Bahy Chemy Ayatuddin Assri
Bahy Chemy Ayatuddin Assri Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik Di Salah Satu Kampus

Menulis merupakan refleksi diri dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Kartini: Mengenang Perjuangan dan Emansipasi Perempuan

21 April 2024   14:31 Diperbarui: 21 April 2024   14:39 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.detik.com/sumut/

Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia merayakan Hari Kartini sebagai penghormatan kepada seorang pahlawan nasional yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Hari ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan kembali nilai-nilai dan idealisme yang diperjuangkan oleh Raden Ajeng Kartini serta relevansinya dalam konteks masa kini.

Kartini menentang norma-norma sosial pada zamannya yang menghambat perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan terlibat dalam kegiatan sosial. Melalui surat-suratnya, ia menyerukan perlunya perubahan dalam sistem pendidikan dan kemasyarakatan yang membatasi perempuan.

Sebagai seorang bangsawan, Kartini berani menentang tradisi yang membatasi kebebasan dan hak-hak perempuan. Ia memimpin dengan contoh, merintis jalan bagi perempuan Indonesia untuk mengejar pendidikan dan memperoleh kemerdekaan dalam berpikir dan bertindak.

Kartini menjadi salah satu tokoh utama dalam perjuangan untuk kesetaraan gender di Indonesia. Visi tentang kesetaraan hak dan kesempatan antara laki-laki dan perempuan membawa perubahan yang signifikan dalam gerakan emansipasi perempuan di Indonesia. 

Kartini memahami pentingnya pendidikan dalam memberdayakan perempuan. Hari ini, kita dapat merenungkan betapa pentingnya terus mendorong akses pendidikan yang setara bagi semua anak, tanpa memandang gender atau latar belakang sosial.

Peninggalan Kartini juga mengilhami perempuan Indonesia untuk terlibat dalam aktivisme sosial dan politik. Kita dapat meneladani semangatnya dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan perempuan melalui partisipasi aktif dalam kehidupan politik dan masyarakat.

Kartini juga menunjukkan pentingnya pemeliharaan identitas budaya dalam konteks perubahan sosial. Ia memadukan nilai-nilai kearifan lokal dengan gagasan modernitas, menunjukkan bahwa perubahan sosial dapat berjalan seiring dengan memelihara akar budaya yang kuat. 

Hari Kartini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk menghargai dan menghormati kontribusi perempuan Indonesia di berbagai bidang kehidupan, baik dalam seni, budaya, ilmu pengetahuan, maupun pembangunan nasional. Melalui peringatan ini, mari kita terus menginspirasi dan memberdayakan perempuan Indonesia untuk meraih potensi mereka sepenuhnya.

Lantas bagaimana dampak perjuangan Kartini dalam konteks masa kini?

Refleksi atas perjuangan Kartini mendorong kesadaran akan pentingnya peran aktif perempuan dalam pembangunan nasional. Hari ini, banyak perempuan yang terlibat dalam berbagai sektor, mulai dari politik, bisnis, pendidikan, hingga sosial.

Perjuangan Kartini menginspirasi program-program pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, seperti pelatihan kewirausahaan dan akses lebih luas dan mudah terhadap modal usaha. Hal ini memungkinkan perempuan untuk mandiri secara ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Namun, tantangan dan perjuangan masih harus dilanjutkan dan diteruskan.

Meskipun telah banyak kemajuan, masih ada ketimpangan gender yang perlu diatasi, terutama dalam hal akses pendidikan, kesempatan kerja, dan pengambilan keputusan. Perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender tetap menjadi agenda utama.

Kartini juga memberikan inspirasi untuk mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan. Hari ini, masih banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan fisik, seksual, dan emosional, yang menuntut upaya bersama untuk memberikan perlindungan dan keadilan bagi mereka. 

Hari Kartini adalah saat yang tepat untuk menghargai pencapaian wanita di berbagai bidang kehidupan. Dari para pejuang hak-hak sipil hingga tokoh-tokoh inspiratif, setiap kontribusi mereka patut dihargai dan diakui.

Sementara kita merayakan prestasi dan perjuangan perempuan, kita juga harus tetap fokus untuk terus bergerak maju dalam mencapai kesetaraan gender dan keadilan sosial. Tantangan yang masih ada membutuhkan kerja keras, kesadaran kolektif, dan aksi nyata dari semua pihak. 

Hari Kartini bukan hanya sekedar peringatan, tetapi juga momen refleksi untuk merenungkan nilai-nilai emansipasi wanita yang diperjuangkan oleh Kartini serta menerapkan pesan-pesannya dalam konteks masa kini. Dengan menghargai dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut, kita dapat terus memajukan perjuangan untuk kesetaraan gender dan kemajuan sosial di Indonesia.

Dengan memperkuat semangat perjuangan Kartini dalam konteks masa kini, kita dapat melanjutkan perjalanan menuju masyarakat yang lebih adil, setara, dan inklusif bagi semua. Mari kita terus menginspirasi dan mendukung satu sama lain dalam membangun masa depan yang lebih baik. Selamat merayakan Hari Kartini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun