Sebuah pertanyaan klise yang sukar untuk dijawab. Sulit dijawab karena ada banyak kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi padamasa depan. Dimulai dari kementakan-kementakan yang nyaris terjadi sampai kemungkinan-kemungkinan yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Sering, kemungkinan-kemungkinan yang kalau dikalkulasi peluangnya sangat besar terjadi, ternyata tidak terjadi karena adanya rintangan-rintangan tertentu. Sebaliknya, kemungkinan-kemungkinan yang peluang terjadinya kecil menjadi benar-benar terjadi.
Manusia selama ini tidak mempunyai arah akan kemana manusia membawa dirinya. Manusia pada hakikatnya terlahir tidak mempunya tujuan yang pasti, terkecuali kematian. Apa yang terjadi setelah manusia mengalami kematian pun mereka yang masih hidup tidak mengetahuinya.
Kematian merupakan peristiwa ketika manusia tidak memiliki kesadaran (pikiran) dan otoritas terhadap tubuh mereka secara sepenuhnya. Banyak yang berkata "meskipun kita tidak memiliki tujuan, kita bisa membuat tujuan kita sendiri". Itu memang benar.
Namun, setelah manusia mencapai tujuan mereka tentunya manusia harus mempunyai tujuan baru lagi. Sehingga, terciptalah ketidakberhingaan tujuan atau tidak kepuasan sampai mereka mati. Makanya, menurut saya, manusia sudah mati sedari awal kelahiran mereka karena tidak mempunyai arah dan tujuan.
Menurut saya, yang akan terjadi pada masa depan adalah tentunya kematian. Kematian merupakan kemungkinan yang tidak terbantahkan lagi atau peluangnya sangat mutlak untuk terjadi. Tidak ada yang bisa kita harapkan atau mungkinkan lagi dari dunia ini selain kematian.
Mati adalah cara semua organisme membuka rahasia alam semesta ini. Pertanyaannya, apa yang akan terjadi setelah kematian? apakah kita akan bereinkarnasi menjadi diri kita lagi atau berubah menjadi organisme lain? apakah ada surga dan neraka? Atau, mati ya mati saja, tidak ada apa-apa setelah mati.Â
Tulisan ini ditulis oleh saya yang baru belajar untuk menulis
Kalau ada kekurangan, mohon dikritik pada kolom komentar untuk menyadarkan saya atau memberi pengetahuan baru pada saya
Terima Kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H