Yogyakarta – Penerbit Galang Press Yogyakarta menyesalkan sikap toko-toko buku di Indonesia yang menolak menjual buku-buku dosa nurdin halid, penolakan itu dikhawatirkan akan merugikan penulis, penerbit, distributor dan masyarakat, karena bisa memicu munculnya versi bajakan dari buku tersebut.
“Ini terjadi di seluruh Indonesia, seperti yang terjadi tahun kemarin pada saat diterbitkannya buku Gurita Cikeas yang pernah menjadi kontroversi”,ungkap Direktur Penerbit Galang Press Julius Felicianus di Kantornya, Selasa (22/02/2011).
Ia menyatakan, toko buku yang menolak untuk menjual buku “Dosa-dosa Nurdin Halid” tidak pernah memberikan surat pernyataan resmi kepada Galang Press, tetapi begitu buku masuk ke toko mereka tidak berani menerima dan menjualnya.
Sehingga untuk mengantisipasi munculnya versi bajakan dari buku ini, pihak Galang Press kata dia, berniat memasarkan buku tersebut ke toko-toko kecil dan asongan, agar kejadian pembajakan buku Gurita Cikeas tidak kembali terulang.
”Secara pasti baru 2 toko buku besar, yaitu toko buku G dan GA, kalau toko buku kecil tidak masalah, sehingga kami akan menjualnya ke toko buku kecil, asongan dan komunitas supporter, khusus asongan akan kami distribusikan secepatnya, sebelum versi bajakan muncul”,imbuhnya.
Dirinya juga mempertanyakan masih adanya ketakutan toko-toko buku, untuk menjual buku-buku yang tergolong kontroversial, seperti halnya buku “Dosa-dosa Nurdin Halid” yang sebenarnya bisa memberikan informasi yang benar terkait sosok Nurdin Halid.
“Buku ini juga bertujuan untuk mengingatkan masyarakat dan petinggi sepakbola di tanah air, agar jangan sampai sepak bola hanya menjadi ajang politik”,tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H