Mohon tunggu...
Hts. S.
Hts. S. Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Tak bisa peluk ayahmu? Peluk saja anakmu!" Hts S., kompasianer abal-abal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menteri Susi, Bisakah Menginspirasi Anda?

13 November 2014   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:53 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menteri Susi, Bisakah Menginspirasi Anda?

Salah satu menteri Kabinet Kerja yang mencuri perhatian banyak rakyat adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Ibu Susi Pudjiastuti. Waktu baru diumumkan oleh Presiden kita Joko Widodo di halaman istana, nama Bu Susi ini langsung ramai diperbincangkan, termasuk di Kompasiana. Tulisan ini termasuk telat memperbincangkan beliau.

Latar belakang Ibu Susi sebagai pengusaha yang memulai usahanya dari nol, dengan tingkat pendidikan yang tidak tinggi, menjadi salah satu topik hangat yang diperbincangkan. Kok bisa-bisanya Presiden memilihnya?

Tak cukup disitu, kemudian muncul lagi masalah penampilan, tato dan kebiasaan merokok dari Ibu Susi menjadi sorotan.

Banyak yang kurang setuju dengan keberadaan Bu Susi di kabinet, tapi banyak juga yang setuju dan kagum dengan beliau ini. Kehadirannya menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa usaha keras bisa membawa kita ke posisi yang baik. Belajar pun tak hanya di sekolah dan kampus, belajar bisa dimana saja. Hasilnya seperti Bu Susi, Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Awal November ini diberitakan bahwa Bu Susi akan berhenti merokok untuk alasan kesehatan. Beberapa media telah memberitakannya, misalnya di Repubilka.

Beliau akan berhenti merokok dengan cara bertahap, mengurangi sedikit demi sedikit. Mudah-mudahan Ibu Susi berhasil, dan menginspirasi para perokok hari ini untuk berusaha berhenti merokok, seperti Bu Susi.

Pengalaman saya berhenti merokok beda dengan Bu Susi. Saya menghabiskan stock rokok yang saya punya sampai malam hari, ketika itu menjelang bulan puasa. Sampai habis tuntas. Dan besoknya pas awal puasa saya berhenti total merokok. Langsung.

Anda bisa ikut cara Bu Susi, bisa juga ikut cara saya, mana yang lebih efektif buat anda saja.

Selamat berhenti merokok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun