Mohon tunggu...
Hts. S.
Hts. S. Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Tak bisa peluk ayahmu? Peluk saja anakmu!" Hts S., kompasianer abal-abal

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kenapa Ibuku Tidak Main Instagram

16 Januari 2014   17:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya agak sungkan juga membawa ibuku ke Kompasiana ini. Beliau tak paham kalau di Indonesia sudah hadir sebuah ajang "sharing and connecting" yang sangat populer yaitu Kompasiana ini.

Walaupun begitu, ibuku paham harga bawang yang suka melambung tinggi, juga harga cabe yang kadang melambung kadang terjerembab saat petani di kampungku panen cabe. Beliau paham juga kalau harga kopi sekarang tak menjanjikan lagi. Dan tak ada pejabat yang menanyakan, apakah mereka rugi atau tidak.

Ibuku tidak aktif di sosmed karena hal-hal ini:

1. Beliau bukan ibu negara, tetapi hanya ibuku. Pedagang cabe dan bawang di pasar kecamatan,

2. Beliau belum mempunyai smartphone, hanya stupidphone yang layarnya kadang tak terbaca, karena sudah tua.

3. Beliau sibuk juga dengan kalangan sosialita pasar kecamatan dan kalangan sosialita kampung. Mereka lebih senang ngerumpi langsung daripada harus ketik-ketik upload-updload dan update status.

4. Beliau tak suka memberitahukan perasaannya kepada khalayak ramai, walaupun sedang gundah gulana karena harga-harga yang tak menentu.

Kira-kira begitulah ibuku jadi tidak main-main sosmed.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun