Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Cara Optimalisasi Peran Orang Tua dalam Kurikulum Merdeka

26 Maret 2023   00:05 Diperbarui: 26 Maret 2023   00:05 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelibatan orang tua dalam mewujudkan merdeka belajar di sekolah (Foto: Dokumentasi Pribadi) 

KAP ini pada akhirnya akan menurunkan sekat. Selain itu, juga akan bisa merebut remote control. 

Tanpa adanya remote control di pihak komite, sekolah akan lebih mudah membangun relasi. Keduanya memiliki kepentingan sama, yaitu mewujudkan merdeka belajar di sekolah. 

Dengan demikian, keduanya akan lebih mudah dalam bersinergi. Bukan saja dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, melainkan juga merdeka belajar secara menyeluruh di sekolah. 

Bagaimana Cara Optimalisasi Perannya dalam Kurikulum Merdeka di Era Merdeka Belajar?

Setelah sekat perlahan menurun dan tidak ada lagi remote control, komite akan lebih terbuka dengan pihak sekolah. Keduanya akan secara otomatis membangun kesamaan penahanan terkait merdeka belajar murid di sekolah. 

Sudah pasti, Sekolah membutuhkan langkah-langkah strategis dalam rangka optimalisasi peran orang tua dalam turut mewujudkan merdeka belajar. 

Berikut ini beberapa cara optimalisasi peran orang tua dalan Kurikulum Merdeka yang bisa dilakukan pihak sekolah. Tujuannya agar Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan secara optimal dalam bingkai merdeka belajar. 

1. Narasumber Proses Pembelajaran

Cara ini dapat ditempuh dengan menghadirkan orang tua murid sebagai pengajar. Terutama materi-materi yang berkaitan erat dengan pekerjaan orang tua murid. 

Orang tua murid dapat berbagi pengalaman terkait apa saja yang dikuasai. Dengan demikian murid akan memperoleh pemahaman kontekstual terhadap materi yang dipelajari di kelas. 

Kehadiran orang tua sebagai sumber belajar juga akan meningkatkan hubungan positif. Adanya pelibatan orang tua akan meningkatkan kesan positif sekolah. 

2. Kolaborasi dalam Kegiatan Berdampak pada Murid

Kolaborasi dapat dilakukan sejak tahap perencanaan. Jika tidak memungkinkan bisa dilakukan saat pelaksanaan kegiatan. 

Orang tua dihadirkan saat pelaksanaan kegiatan sekolah. Orang tua murid bisa diarahkan untuk memberikan motivasi dan berbagi pengalaman. 

3. Pelibatan dalam Laporan Hasil Belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun