Terutama menyangkut kemandirian dalam belajar. Padahal teknik scaffolding telah diterapkan sekalipun. Murid masih belum bisa mandiri seutuhnya.Â
Artinya murid belum mengalami perkembangan pemahaman yang berarti. Bisa dikatakan kualitas pembelajaran masih belum optimal.Â
Murid Masih Asal Menjawab
Beberapa murid masih terlihat asal-asalan dalam menjawab. Bahkan beberapa di antaranya menjawab jauh di luar konteks materi.Â
Hal ini terutama dialami oleh murid yang sejak awal kurang berminat dalam belajar. Parahnya lagi dialami oleh murid dalam satu kelompok yang sama.Â
Murid Belum Aktif Berkontribusi dalam Kelompok
Hal ini terjadi setelah selesai membahas soal-soal secara berkelompok. Pada saat berdiskusi dalam kelompok, tidak semua aktif memberikan masukan.Â
Sebagian hanya menunggu jawaban dari teman lainnya. Bahkan ada yang berusaha mencari jawaban yang benar dari kelompok lain.Â
Aksi
Langkah 1: Pra Proses Pembelajaran
1. Menyusun Soal Berdiferensiasi
Langkah ini dilakukan sebelum proses pembelajaran dimulai. Penyusunan soal disesuaikan dengan materi yang akan dilakukan tes sumatif.Â
Soal dibuat menggunakan aplikasi Quizizz. Diferensiasi soal terletak pada ragam tingkat kesulitan soal.Â
Untuk mencapai hasil belajar optimal, setiap kelompok murid memiliki batas minimal masing-masing. Penetapan batas minimal berdasarkan tingkat pemahaman kelompok murid.Â
2. Melakukan Pemetaan Kebutuhan Belajar MuridÂ