"Apa yang dilakukan guru penggerak saat lokakarya 4 dalam kaitannya dengan pengembangan kompetensi dirinya?"
Pertanyaan tersebut muncul untuk mengetahui arti penting lokakarya 4 bagi guru penggerak. Selain itu, pertanyaan tersebut juga muncul untuk mengetahui seperti apa guru penggerak belajar.Â
Tanpa adanya motivasi diri, mustahil guru penggerak akan semangat mengikuti proses pembelajaran. Terlebih dengan adanya dukungan dari Pengajar Praktik (PP) selaku fasilitator.Â
Kolaborasi keduanya akan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Bagaimanapun keduanya adalah mitra yang sejajar. Kunci keberhasilan kolaborasi adalah saling belajar dan berbagi.Â
Seperti halnya dalam lokakarya lain pada lokakarya ini guru penggerak diharapkan mampu menampilkan kemampuan coaching pada rekan sejawatnya menggunakan alur percakapan TIRTA.Â
Selain itu, diharapkan juga mampu menampilkan kemampuan melakukan supervisi akademik dengan pola pikir coaching. Tidak lupa juga mampu menghasilkan rencana pengembangan diri berdasarkan praktik supervisi akademik.
Guna ketercapaian tujuan tersebut, beberapa aktivitas dilakukan guru penggerak bersama fasilitator kegiatan. Berikut uraian lengkapnya.Â
1. Pembukaan Pleno
Sesi ini diawali dengan laporan pelaksanaan egiatan oleh Ketua Panitia Pelaksana dari BGP NTB. Kemudian dilanjutkan dengan pengantar dari Kepala SMPN 2 Mataram. Selanjutnya adalah sambutan oleh perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram. Kegiatan dibuka secara resmi Kepala Kantor Cabang Dinas Mataram – Lombok Barat Dinas Dikpora NTB.Â